Rabu, 30 Desember 2015

FLASH NEWS DESEMBER 2015

Holiday!



Daftar Isi :

- Hot News

- People

- Tahukah Anda?

- Tips and Trick
Holla Fodimers! Happy Holiday Guyssss...

Hot News

“LIBUR PANJANG, JAKARTA LENGGANG”

Hiruk pikuk suasana akhir tahun nampaknya telah dirasakan semua kalangan. Mulai dari pejabat, pengusaha, karyawan maupun anak sekolah. Rencana untuk mengunjungi tempat A, B dan C pun telah tersusun rapi. Libur panjang digunakan sebagai alasan kebanyakan orang menghabiskan waktu untuk mengunjungi sanak saudara ataupun hanya sekedar jalan-jalan ke tempat rekreasi bersama keluarga, pasangan maupun sahabat tercinta.

Kota-kota di luar Jakarta menjadi incaran bagi masyarakat yang ingin menghabiskan waktu liburan mereka bersama keluarga. Kota seperti Bogor, Bandung, Yogyakarta dan berbagai kota di Jawa Tengah tentunya menjadi destinasi yang dirasa tepat. Suasana kota yang masih sejuk dan segar berbeda dengan kondisi yang ada di ibukota tentunya menjadi alasan lainnya untuk me-refreshing  diri dari berbagai kesibukan selama di Jakarta.

Animo masyarakat khususnya warga Jakarta yang berbodong-bondong meninggalkan Jakarta terlihat pada kemacetan yang terjadi pada tanggal 24-27 Desember yang lalu, seperti yang dilangsir oleh laman detikNews (Sabtu 26 Dec 2015) bahwa sejak awal liburan yang jatuh pada hari Jumat (25/12/2015), ruas jalan tol dalam kota yang mengarah ke luar Jakarta terpantau sempat padat mulai dari pagi hari. Bahkan sempat mengakibatkan kemacetan yang berjam-jam. 

Kondisi inilah yang menjadikan Jakarta setidaknya dalam beberapa hari nampak terlihat lenggang. Jalan-jalan protokol yang biasanya dipadati oleh kendaraan pribadi kini terlihat sepi. Hal ini tentunya dimanfaatkan oleh warga Jakarta yang tidak berpergian ke luar kota. Mereka yang lebih memilih menghabiskan waktu liburan di Jakarta merasakan manfaat dari lenggangnya jalanan di sudut kota Jakarta. Kemacetan yang biasanya terjadi tidak terlihat lagi sehingga keefisienan waktu lebih dirasakan.
Foto : Stephen Willy/detikcom

Menurut gue agak lebih lenggang mungkin gara-gara orang-orang pada liburan ke luar kota daerah tapi ada beberapa titik jalan yang emang deket tempat wisata itu malah makin macet, ujar Annisa  Mayang, mahasiswi Administrasi Bisnis Unika Atma Jaya yang dijumpai pada Senin (28/12) siang.

Walaupun banyak warga Jakarta yang pergi liburan ke luar kota bukan berarti di Jakarta sendiri tidak ada tempat wisata yang menarik seperti kebun binatang Ragunan, rekreasi wisata sejarah Kota Tua, Taman Mini Indonesia Indah dan masih banyak tempat wisata lainnya yang bisa dikunjungi warga Jakarta untuk menghabiskan waktu liburan mereka. Dengan kondisi jalanan yang lenggang tentunya menjadi hal yang harus dimanfaatkan lebih oleh masyarakat yang memilih untuk tetap di Jakarta.

Foto : Istimewa
Keadaan seperti ini tentunya tidak akan berlangsung lama. Terbukti dengan kembali padatnya arus balik menuju Jakarta yang terjadi di jalan tol Cikampek. Sesuai data di Polres purwakarta, 15 ribu pengendara yang ke arah timur, tadi malam 12 ribu sudah kembali ke Jakarta, ujar Putut, Kabaharkam Polri Komjen pada detikcom Senin (28/12/2015).

Kemacetan kedua diprediksi akan terjadi basa esok hari (30/12/2015) karena bertepatan dengan libur panjang pergantian tahun. Tentunya dengan kembalinya libur panjang berarti Jakarta akan terlihat lenggang kembali. Warga Jakarta jadi bisa menyusun rencana mereka untuk mempersiapkan perayaan pergantian tahun dengan cara yang berbeda-beda.

-Salam Figeon-

People

Travelling? I Really Love It!


Tentunya teman-teman sudah tahu bukan wanita berparas cantik yang membawakan acara “My Trip My Adventure”? Ya, Nadine Chandrawinata. Wanita kelahiran Hannover, 8 Mei 1984 adalah Puteri Indonesia pada tahun 2005 (mewakili DKI Jakarta) yang kini membawakan acara My Trip My Adventure. Walaupun kelahirannya di Hannover, Nadine Chandrawinata sendiri dibesarkan di Indonesia. Ayah Nadine adalah orang Jawa-Tionghoa sedangkan ibunya adalah orang Jerman. Dua adik laki-lakinya, yaitu Marcel Chandrawinata dan Mischa Chandrawinata adalah anak kembar yang bekerja sebagai model dan aktris.


Nadine sejak kecil sudah mengunjungi tempat-tempat menakjubkan dengan suasana yang nyaman dan pemandangan yang indah. Peran orangtua juga yang pelan-pelan membawanya menjadi seorang wanita penyuka travelling. "Saya dari kecil udah sering travelling, karena orangtua selalu mengajak saya travel. Jadi bukan baru sekarang. Itu semua mengalir step by step," ucap Nadine Chandrawinata saat diwawancarai di JCC, Senayan, Jakarta Selatan, Jumat (19/6/2015).Nadine sendiri kini menjadikan hobinya tersebut sebagai pekerjaannya dan tentunya sangat bermanfaat untuk dirinya tidak hanya dari segi materi namun juga ilmu yang didapatnya. "Travelling pekerjaan saya sekarang, travelling selama perjalanan ada yang saya pelajari, kalo punya misi sendiri itu sangat menyenangkan. Jadi selama perjalanan ada (ilmu) yang di dapat," jelas Nadine.



Yang paling disukai Nadine ketika travelling adalah menyelam. Mungkin menyelam identik dengan kaum Adam namun tidak demikian bagi Nadine. Menurutnya, ada tantangan dan perbedaan tersendiri ketika menyelam. Ketika menyelam, kita tidak dapat menggunakan secara keseluruhan kelima inderanya seperti sebaik di daratan. Saat menyelam, kita lebih mengasah feeling dan indra sentuh kita. Selain itu, dengan menyelam kita dapat melihat sisi dunia yang seakan berbeda bahkan kita dapat lari sejenak untuk mendapatkan ketenangan dan keindahan.



Menurut Nadine banyak hal yang didapat dari travelling diantaranya adalah sarana untuk intropeksi diri, untuk mengenal diri sendiri, perbedaan, budaya, dan menjadi sebuah pelajaran hidup. Travelling juga menyadarkan dirinya akan disiplin waktu. Mengapa? Karena ketika travelling, kita sudah menyediakan jadwal dari jauh-jauh hari untuk merencanakan perjalanan. Selain itu, seorang travelling juga ditantang untuk selalu mencari informasi mengenai tempat baru yang akan dikunjunginya baik mencari informasi melalui internet maupun saling bertukar informasi sesama travellers. Tidak hanya itu, menurut Nadine sebagai traveller, kita juga diajarkan untuk tidak malu bertanya ketika kita tidak tahu jalan menuju tempat yang dituju.

"Travelling itu membawa kita bertemu dengan apa yang kita cari, dan apa yang ingin kita dapatkan.”
Nadine Chandrawinata
-Salam Figeon J-
Sumber:

Tahukah Anda?

10 TEMPAT WISATA GRATIS ALA BACKPACKER DI JOGJA 
Liburan Tetap Manis dengan Budget Minimalis

Pesona wisata Jogja banyak menarik wisatawan. Terutama destinasi wisata gratis yang pasti sering kali dilirik para backpacker ketika liburan.Yogyakarta identik dengan daerah tujuan wisata yang tak ada habisnya. Banyak pesona wisata yang ditawarkan di sini, mulai dari wisata seni, wisata budaya, wisata sejarah, wisata pendidikan, wisata belanja, wisata kuliner maupun wisata alam. Pilihannya juga beragam, mulai dari berwisata mewah ala koper atau berwisata petualangan ala ransel yang lebih populer dengan sebutan backpacker. Berikut 10 destinasi wisata gratis ala backpacker di Jogja untuk alternatif berlibur.

1.      Air terjun Sidoharjo, Samigaluh, Kulon Progo


Berwisata ke Jogja dengan mengunjungi Air Terjun Sidoharjo yang merupakan air terjun tertinggi di Jogja ini tentu menjadi tantangan menarik. Air terjun yang memiliki ketinggian sekitar 75 meter ini menawarkan pemandangan yang sangat indah dan asri. Kesegaran air terjun yang alami seakan-akan membuat energi pulih kembali setelah menempuh perjalanan jauh. Untuk menuju lokasi, kita harus berjalan sekitar 10 menit dari tempat parkir melalui perkebunan yang cukup lebat.
Cara menuju ke sana:
Yogyakarta - Jl. Godean - jembatan Sungai Progo - perempatan Jl. Kenteng-Nanggulan, ke kanan - perempatan Pasar Dekso, ke kiri - Samigaluh - pertigaan papan petunjuk arah ke MTSN Sidoharjo, ke kanan - setelah sampai MTSN Sidoharjo, ke kiri-kiri - lurus sampai tempat parkir Air Terjun Sidoharjo.


2.      Hutan Pinus, Imogiri, Bantul

Hutan Pinus Imogiri menjadi pilihan yang menarik untuk mencari kedamaian dan ketenangan di tengah-tengah waktu liburan. Bersantai di tengah hutan pinus yang sejuk dan teduh menjadi pengalaman yang patut dicoba. Destinasi wisata ini dapat dinikmati cukup dengan membayar biaya parkir kendaraan saja.
Cara menuju ke sana:
Yogyakarta - Jl. Imogiri Timur - Imogiri - pertigaan Imogiri ambil kiri ke arah Makam Raja-raja Imogiri - pertigaan ke kanan, ambil arah Mangunan - pertigaan Mangunan ke kiri, ambil arah hutan pinus - hutan pinus.


3.      Malioboro, Kota Yogyakarta

Siapa yang tak kenal dengan Malioboro? Nama jalan di jantung kota ini begitu tersohor, bahkan sampai ke mancanegara. Bisa dibilang, tak lengkap ke Jogja tanpa mengunjungi tempat ini. Menjadi pusat cenderamata, batik dan oleh-oleh khas Jogja, Malioboro selalu ramai dikunjungi. Di hari terakhir liburan, berburu buah tangan khas Jogja untuk keluarga dan kerabat di rumah dapat menjadi pilihan. Ada banyak kaos, batik, pernak-pernik, blangkon, gantungan kunci, miniatur dan sebagainya. Tak perlu takut kantong jebol ketika belanja di sini karena harga-harganya cukup miring dan bisa ditawar.


4.      Alun-alun Kidul, Kota Yogyakarta

Alun-alun Kidul menjadi pilihan tepat bagi kamu yang ingin menghabiskan malam di Jogja. Banyak hal menarik yang di tawarkan di sini, mulai dari menikmati wedang ronde yang membunuh dingin, naik odong-odong mengelilingi alun-alun, hingga mencoba permainan masangin atau berjalan dengan mata tertutup melewati tengah-tengah pohon beringin yang legendaris. Dijamin, malammu akan semakin istimewa.


5.      Puncak Gunung Lanang

Jangan bingung, memang benar ada dua tempat di Kulonprogo yang bernama Gunung Lanang. Gunung Lanang pertama berada di dekat Pantai Glagah yang juga disebut Astana Jingga atau Badraloka Mandira. Sementara yang sedang kita bicarakan ini berada di Desa Jatimulyo, Girimulyo, Kulon Progo, Yogyakarta, tepat di tepi Jalan Goa Kiskendo. Gunung Lanang Jatimulyo merupakan salah satu puncak di Perbukitan Menoreh yang menjadi tempat untuk melihat hijaunya bagian paling barat Jogja. Dari puncak ini pula, samar-samar terlihat deburan ombak Samudra Hindia di sebelah selatan. Untuk dapat menikmati pemandangan tersebut, kita memang harus meniti banyak anak tangga. Tapi jangan takut, ada dua titik pandang sebelum sampai puncak. Keduanya sama-sama memiliki pemandangan menawan. Lihat alamat dan peta lokasinya di Puncak Gunung Lanang.
Cara menuju ke sana:
dari Tugu Jogja ke arah barat - Jl. Kyai Mojo - perempatan Demak Ijo Ringroad Barat. lurus - Jl. Godean - Pasar Godean, lurus - perempatan Nanggulan, lurus - Pasar Kenteng - Kecamatan Girimulyo - Jalan Goa Kiskendo - Gunung Lanang.


6.      Kedung Pedut

Tiga buah kedung tampak bertingkat-tingkat. Airnya jernih membiru. Jembatan-jembatan bambu tertancap, sebagai pemanis tempat itu. Kedung Pedut, sesuai namanya, ia menyimpan keceriaan di balik balutan kabut. Di tempat ini kita dapat puas bermain air dan melakukan kegiatan menantang nyali, canyoning. Menjadi waterpark alami, kedung ini akan membuat kita jadi lupa diri. Lihat alamat dan peta lokasinya di Kedung Pedut.
Cara menuju ke sana:
dari Tugu Jogja ke arah barat - Jl. Kyai Mojo - perempatan Demak Ijo Ringroad Barat, lurus - Jl. Godean - Pasar Godean, lurus - perempatan Nanggulan, lurus - Pasar Kenteng - Kecamatan Girimulyo - Pasar Jonggrangan - pertigaan Goa Kiskendo, belok kiri - Dusun Banyunganti - Dusun Gunung Kelir - Air Terjun Kembang Soka - ambil kiri di pertigaan setelah Air Terjun Kembang Soka - Dusun Kembang - Air Terjun Kedung Pedut.


7.      Goa Kidang Kencana

Serunya berpetualang menyusuri perut bumi dapat kita rasakan di Goa Kidang Kencana, Kulon Progo. Lubang berdiameter sekitar dua meter akan mengantar kita masuk ke dalamnya dan bertemu dengan Langkit Kuntoro, Ringin Kurung, Bulus, Pancoran Manik dan Candi Sewu, beberapa stalagmit dan stalaktit lainnya. Meskipun masih baru, pihak pengelola telah menyediakan perlengkapan keamanan yang memadai untuk melakukan penelusuran singkat sedalam 350 meter di goa eksotis ini. Lihat alamat dan peta lokasinya di Gua Kidang Kencana.
Cara menuju ke sana:
dari Kota Jogja - perempatan Ring Road Demak Ijo - Jl. Godean - Pasar Godean - jembatan Sungai Progo - Pasar Kenteng - Nanggulan - Pasar Jonggrangan - pertigaan Gua Kiskendo ambil kanan - ikuti papan petunjuk jalan menuju Gua Kidang Kencono - Gua Kidang Kencono.


8.      Desa Wisata Nglinggo

Menyusuri Daerah Samigaluh, kita akan menemui hamparan tanaman perdu dari genus Camellia atau yang dikenal dengan tanaman teh menghampar luas di ketinggian 900-1000 mdpl. Itulah Kebun Teh Nglinggo yang berada di Desa Wisata Nglinggo. Di kebun teh ini, kita dapat berjalan-jalan mengelilingi kebun teh (tea walking), camping dan menikmati uniknya teh sangit (teh dengan bau asap karena disangrai dengan cara tradisional) yang menjadi minuman khas desa ini. Lihat alamat dan peta lokasinya di Kebun Teh Nglinggo.
Cara menuju ke sana:
dari Tugu Jogja ke arah barat - Jl. Kyai Mojo - perempatan Demak Ijo Ringroad Barat, lurus - Jl. Godean - Pasar Godean, lurus - perempatan Nanggulan, belok kanan - perempatan Dekso, belok kiri - Pasar Plono, belok kanan - ikuti petunjuk ke arah Desa Wisata Nglinggo - Desa Wisata Nglinggo.


9.      Puncak Widosari, Samigaluh

Puncak Widosari berada di Padukuhan Tritis, Ngargosari, Samigaluh, Kulon Progo, hanya sekitar 10 menit berkendara dari kebun teh mungil, Tritis. Pemandangan berupa formasi puncak unik yang dikelilingi oleh hijaunya perkebunan di sekitarnya menjadikan tempat ini hits di kalangan anak muda. Lihat alamat dan peta lokasinya di Puncak Widosari, Samigaluh.
Cara menuju ke sana:
dari Tugu Jogja ke arah barat - Jl. Kyai Mojo - perempatan Demak Ijo Ringroad Barat,lurus - Jl. Godean - Pasar Godean, lurus - perempatan Nanggulan, belok kanan - perempatan Dekso, belok kiri - Pasar Plono, belok kanan - ikuti petunjuk ke arah Kebun Teh Tritis - Puncak Widosari.


10.   Kampung Edukasi Watu Lumbung

Bukit Watu Lumbung di utara Pantai Parangtritis tak hanya menyuguhkan keindahan panorama pesisir selatan Jogja dari ketinggian. Tempat wisata yang berjarak sekitar 4 kilometer dari Pantai Parangtritis ini juga menyelipkan nilai-nilai edukasi dengan cara unik dan asyik. Tak heran kita bisa menemukan perpustakaan sederhana di tempat ini. Beberapa "ritual" seperti menanam pohon, membaca buku minimal 25 menit, melayani sesama pengunjung serta membantu memasak di dapur adalah cara unik yang dikonsep untuk menanamkan nilai-nilai edukasi. Tak cukup itu, pengunjung juga bisa melakukan "persembahan" berupa 3 buku layak baca untuk perpustakaan. Lihat alamat dan peta lokasinya di Kampung Edukasi Watu Lumbung.
Cara menuju ke sana:
dari Kota Jogja - Jl. Bantul - ikuti petunjuk arah ke pantai Samas - Hutan Mangrove Baros.

-Salam Figeon-
Sumber: www.yogyes.com

Selasa, 29 Desember 2015

Tips and Tricks

Tips di Kala Macet Hiasi Perjalanan



Akhir tahun memang saat yang tepat untuk readers menikmati liburan. Tapi, apa jadinya ketika perjalanan liburan readers yang terjadi adalah terjebak macet selama berjam-jam? Nah, readers, mimin punya kiat-kiat agar readers tidak bosan dan dapat mengisi waktu luang readers di saat macet nanti. Yuk, readers, intip dulu apa sih kiat-kiatnya?

1.      Mencari informasi mengenai lalu lintas
Pastinya readers tidak ingin dong bercengkraman terlalu lama dengan kemacetan? Nah, dengan mencari informasi mengenai lalu lintas, readers dapat mencari jalan alternatif lainnya untuk menghindari kemacetan. Baik melalui internet, televisi, radio, maupun aplikasi seperti Waze.

2.      Mendengarkan radio atau lagu
Walaupun kini televisi sudah merajalela, media yang satu ini tidak kalah dan dapat menjadi sarana yang paling aman saat mengemudi mobil. Melalui radio kita dapat mengetahui berbagai informasi terkini dan lagu-lagu menarik. Sambil mendengarkan lagu, kita juga dapat bersenandung maupun bernyanyi bersama teman-teman seperjalanan yang dapat membuat suasana di perjalanan pun semakin mencair.

3.      Citizen Journalism
Mungkin bagi sebagian orang istilah “Citizen Journalism” terdengar asing. Namun, bagi yang sering menggunakan jejaring sosial, istilah tersebut tentunya sudah tidak asing lagi. Nah, readers, Citizen Journalism adalah kegiatan yang dilakukan masyarakat untuk melaporkan informasi penting yang terjadi di sekitar kita, salah satunya adalah kemacetan. Citizen Journalism ini dapat diterapkan di berbagai media elektronik, media cetak, radio, maupun internet. Salah satu contoh media yang menerapkan citizen journalism adalah radio Sonora Jakarta, situs Liputan6, dan sebagainya.

4.      Mengobrol atau bercerita
Nah, ini merupakan hal yang paling wajib dan kerap dilakukan saat di perjalanan. Cerita yang menarik seperti cerita lucu, horror, maupun kisah-kisah yang menarik baik readers, teman readers, maupun keluarga readers pernah dengar ataupun pernah dialami langsung dapat menjadi senjata jitu untuk menghilangkan kebosanan saat terjadi kemacetan.

5.      Bermain
Banyak permainan kecil yang dapat kita mainkan dengan teman seperjalan yang cukup dapat mengurangi kebosanan, diantaranya Bingo, mengisi teka-teki silang, mapun game di smartphone.

6.      Makan atau minum
Saat macet tentunya ada saat readers merasa lapar dan haus. Makan makanan berat di rest area terdekat maupun menyemil saat di mobil dapat menjadi suatu pilihan tepat.

7.      Tidur
Ketika lelah di perjalanan maupun jika readers mudah mabuk perjalanan, hal yang paling tepat dilakukan adalah tidur.

8.      Menyelesaikan pekerjaan
Liburan tidak berarti meninggalkan seluruhnya pekerjaan yang sedang dijalani. Saat macet, kita dapat menyelesaikan beberapa pekerjaan yang tertunda sebelumnya dengan menggunakan laptop maupun smartphone yang kini menjadi semakin canggih.

9.      Menonton TV atau Video
Menonton baik TV maupun menonton video melalui aplikasi berbasis internet (streaming) seperti Youtube maupun Soundcloud juga dapat mengurangi kebosanan di saat macet. Namun jika terlalu lama, kualitas layar dan pencahayaan yang kurang memadai dapat membuat mata lelah dan menimbulkan efek mual.

10.   Membaca
Membaca novel, komik atau buku lainnya juga dapat mengurangi rasa kebosanan saat macet. Namun, sama seperti menonton televisi, membaca terlalu lama di dalam mobil dengan pencahayaan yang kurang dan saat mobil sedang melaju dapat menimbulkan efek mata mudah lelah dan efek mual. Namun, hal tersebut dapat diatasi dengan audiobook yang kini telah hadir melalui berbagai aplikasi. Salah satu contoh audiobook adalah Listeno, Librophile, Ejunto, dan sebagainya.

Nah, readers, itulah kira-kira yang dapat readers lakukan untuk mengatasi kebosanan di kala macet. Namun, perlu diingat ya readers, keselamatan adalah hal terpenting dalam mengemudi terutama bagi yang hanya mengemudi sendiri. Silahkan dicoba, ya, readers
-Salam Figeon-

Sumber:



Senin, 21 Desember 2015

Fodim Highlight

Hut Fodim, TGIF!

Happy birthday Fodim. Happy birthday Fodim. Happy birthday, happy birthday, happy birthday Fodim. Yeyy! Itulah lagu yang dilantunkan pada acara perayaan Hut Fodim pada hari Sabtu lalu (19/12/2015) yang bertempatkan di Aula BKS, Unika Atma Jaya.

Tamu-tamu mulai berdatangan ke acara Hut Fodim dengan berpakaian serba putih pada pukul 16.00 WIB. Ketika tamu masuk keruangan, para tamu telah disambut dengan nuansa ruangan yang telah dihiasi sedemikian rupa sehingga lebih menarik dan cantik. Di sisi kanan ruangan terdapat "Photobooth" dengan dihiaskan beberapa balon dan angka yang cukup besar diatasnya yang bertuliskan 29 serta balon berbentuk huruf T-G-I-F. Nah, Fodimers, angka 29 ini menunjukkan ulang tahun Fodim yang ke-29 sedangkan T.G.I.F. adalah tema Hut Fodim kali ini yaitu Thanks God Im a Fodimers.

Acara kemudian dimulai dengan adanya siluet dua orang MC acara Hut Fodim yaitu Hanni (Sipos XXIII) dan Christian Reynaldo (Sipos XXIII). MC kemudian masuk ke panggung untuk menyambut hangat para tamu yang datang yang kemudian dilanjutkan dengan doa bersama yang dipimpin oleh Clara (Sipos XXIII). Setelah doa bersama, kata demi kata sambutan diberikan oleh Vanny (Sipos XXIII) sebagai Ketua Panitia, Nerisa (Sipos XXII) sebagai Ketua Fodim, dan Zeindy (Sipos XV) sebagai Pembina Fodim.


Kemudian, sebuah vidio pun diputar dan sesekali dihentikan untuk dibawakannya sebuah games. Acara semakin meriah dengan kedatangan Master Yo dan Profesor (keduanya diperankan oleh Yoshua (Sipos XXIII)) yang membawakan games dengan sangat menarik. Games yang dibawakan ini membuat para Fodimers semakin berbaur satu sama lain. Antusias untuk melanjutkan rangkaian acara ini pun semakin terpancar di wajah para tamu Hut Fodim ini. Suasana pun semakin mencair dengan lantunan lagu yang dibawakan oleh Vanny (Sipos XXIII), Ein (Sipos XXIII), Ardrian (Sipos XXIII), dan Ardo (Sipos XXIV). Setelah itu, dilanjutkan dengan istirahat dan makan bersama.



Acara Hut Fodim kali ini pun semakin spesial dengan kedatangan tamu yang ditunggu-tunggu yaitu bapak Phillips Gunawan yaitu seorang pendiri Fodim yang kini menjadi Direktur PT Tempo Scan Pasific pada saat istirahat dan makan dan juga alumni Fodim terutama Sipos I seperti Lylianti Gunawan, Rudy Eduard, dan Sherly. Sungguh suatu moment yang langka untuk bertemu bapak Phillips dan alumni Sipos atas seperti Sipos I namun semua itu dapat terjadi di acara Hut Fodim kali ini. Hal tersebut semakin menunjukkan bahwa kekeluargaan Fodim tidak akan terputus walaupun sudah berstatuskan alumni dan perbedaan umur yang terbilang jauh.

Acara kemudian dilanjutkan dengan sulap yang dibawakan oleh Obed (Sipos XXIV). Sulap yang dibawakan ini menggunakan kartu. Tujuh orang yang dipilih secara acak ini mengambil kartu dan Obed menebaknya dengan cara yang bermacam-macam, salah satunya dengan rumus matematika yaitu phytagoras di salah satu soal di buku yang diajukan oleh sang Profesor. Semua angka pun ditebaknya dengan benar. Semua wajah tamu terlihat takjub dan beberapa terlihat bertanya-tanya Kok bisa ya?. Tidak hanya sampai disitu saja. Ternyata rangkaian angka ini membentuk tanggal berdirinya Fodim yaitu 19 Desember 1986. Wah, hebat ya, Fodimers!


Perayaan Hut Fodim ini pun mencapai puncaknya, yaitu Diskusi. Diskusi? Tentu saja harus ada karena UKM Fodim ini berbasis diskusi. Diskusi ini di moderatori oleh Sylvester Lourico (Sipos XX). Diskusi ini membahas tentang apa yang ingin didapat dari Fodim, pengalaman ketika berdirinya Fodim oleh pak Phillips, pengalaman alumni seperti Sipos I ketika di Fodim, dan pengalaman kebersamaan yang indah dan pahit yang pernah dialami oleh para Fodimers.  

Ulang tahun pun tidak seperti ulang tahun tanpa adanya suatu kue. Kue pun kemudian dibawakan ke tengah-tengah para Fodimers. Lilin kemudian dinyalakan dan semua pun bernyanyi. Vanny, Nerisa, dan Zeindy pun bersama-sama meniup lilin ketika lagu selesai dilantunkan. Yey!! Prak prak prak... Sorakan dan tepuk tangan yang meriah diberikan oleh para Fodimers. Balon-balon pun bertebaran semakin memecahkan suasana malam perayaan Hut Fodim ini.

Acara ini pun sudah dipengujung tapi perjalanan Fodim belum sampai diujung. Dengan perayaan ini, kita semua semakin mengingat kembali yang telah kita lakukan, Fodim lakukan secara bersama-sama dan kita pun semakin menyadari, bangga, dan bersyukur bahwa Thanks God Im a Fodimers! J





Perlu adanya suatu forum untuk secara bebas mengekspresikan pendapat dan tanggapan terhadap tindakan di masyarakat. Kita bukan mahasiswa yang tidak perduli dengan masyarakat luar.
-Phillips Gunawan-


-Salam Figeon-