Jumat, 01 Juli 2016

Fodim's Highlight

CLOSING CEREMONY
“FLASHBACK”

Musim silih berganti, sama halnya dengan UKM Fodim yang telah sampai di pengujung kepengurusan 2015/2016 dan siap untuk berganti kepengurusan yang baru. Namun, sebelum pergantian kepengurusan baru tersebut, tentunya harus ada suatu apresiasi kepada para pengurus dan anggota Fodim yang telah berkontribusinya dalam menyukseskan UKM Fodim selama setahun ini. Untuk itu, Divisi Kesejahteraan Anggota (KA) UKM Fodim dengan bangga mempersembahkan acara Closing Ceremony yang diselenggarakan 4 Juni lalu di Aula BKS, Atma Jaya.

Layaknya suatu acara tentu diawali dengan doa dan kata sambutan. Kata sambutan ini dibawakan oleh Ketua Umum Fodim, Nerisa Arviana Yang (Sipos XXII) dan juga Ketua Panitia Closing Ceremony, Clara Lavinia (Sipos XXIII). Acara ini juga turut dipandu oleh duo MC, yaitu Ryan (Sipos XXIII) dan Yosita (Sipos XXIV). Setelah kata sambutan telah disampaikan, secara serentak mata penonton mengarah pada seseorang yang secara satu per satu maju ke depan dengan membawa alat khas Indonesia maupun memakai baju khas Indonesia. Lagu khas Indonesia pun mengiringi langkah kaki mereka ke depan disertai video yang ditampilkan di layar. Tepuk tangan pun juga ikut memeriahkan suasana.


Siapakah mereka Fodimers?
.
.
.
Ini dia!

Reza  (Sipos XXII) yang membawa angklung dilanjutkan dengan Christian (Sipos XXIII) yang membawa suling bambu, Yuliani (Sipos XXIII) yang mengenakan baju batik, Karinda (Sipos XXIII) yang mengenakan kebaya, Cristian Henry (Sipos XXII) yang mengenakan talawang dan terakhir Hanni (Sipos XXIII) yang membawa wayang. Hmmm.. Figeon jadi teringat dengan acara Fodim yang mengusung tema Indonesia. Ya, Wow Indonesia! Nah, ternyata Fodimers acara pertama ini adalah Wow Fashion yang mengusung dari acara Wow Indonesia dan tentunya ditampilkan oleh para panitia Wow Indonesia itu sendiri, loh!


Acara pun berlanjut dengan pembagian sertifikat kepada para Most Valuable Player atau yang lebih dikenal dengan MVP sebagai bentuk apresiasi kepada mereka. Dilanjutkan dengan kedatangan Mr. Techno, Erwin (Sipos XXIII) yang membawakan games singkat. Para peserta pun terlihat sangat antusias. Tak kalah seru, acara berlanjut dengan stand up comedy seputar kejadian saat Sipostaru XXIV berlangsung yang dibawakan oleh Yosua (Sipos XXIV). Gelak tawa Fodimers pun memenuhi Aula BKS dalam sekejap.




Setelah Fodimers menikmati hidangan makan malam, saatnya acara dilanjutkan dengan games warewolf yang dibawakan oleh Christian Henry (Sipos XXII). Sebelum games warewolf  dimulai Fodimers dibagi menjadi 3 kelompok. Setelah itu, Fodimers pun duduk melingkar sesuai kelompok dan siap untuk memulai games. Dalam games tersebut terdapat moderator yang memimpin jalannya games. Selain moderator terdapat juga peran Wolf, Little Girl dan Queen. Games dimulai, moderator mengumumkan malam telah tiba. Penduduk semua tidur sedangkan Wolf mulai beraksi untuk membunuh penduduk. Setelah Wolf membunuh penduduk, Queen bangun dan diberikan pilihan untuk menyelamatkan penduduk atau tidak. Setelah Queen memutuskan untuk menyelamatkan penduduk atau tidak, Little girl bangun untuk menebak siapakah Wolf tersebut. Pagi pun tiba, moderator mengumumkan siapa penduduk yang terbunuh. Suasana berubah, mulai dari rasa curiga dan saling tuduh sampai ada juga yang pasrah dan hanya diam.


Setelah games yang menegangkan tersebut, Fodimers dihibur dengan penampilan oleh Tum Band. Sebelum mempersembahkan beberapa lagu, band yang terdiri dari Vanny (Sipos XXIII), Ardrian (Sipos XXIII), Einstain (Sipos XXIII) dan Rhema (Sipos XXI) ini bermain tebak judul lagu yang terdapat pada potongan gambar yang ditampilkan di layar. Tebak judul lagu ini dimulai dengan “Berawal dari Tatap” dilanjutkan dengan “Love Yourself” dan diakhiri dengan lagu “Photograph”. Lagu terakhir yang dibawakan oleh Tum Band ini seakan mengajak para Fodimers untuk ikut bernyanyi dan hanyut dalam lantunan musik yang mengingatkan Fodimers akan perjalanan selama 1 tahun ini. Sunggguh suatu moment yang mengesankan.


Nostalgia pada lagu terakhir ini bukanlah satu-satunya moment yang mengesankan, Flashmob yang menjadi penutup acara pada Closing Ceremony ini juga merupakan moment yang sangat menyenangkan dan mengesankan. Alunan lagu ala senam Fodimventure yang dipandu oleh Kris Lihardo (Sipos XXIV) ini membuat para Fodimers ikut bergoyang bersama. Aula BKS pun dipenuhi oleh tawa dan keseruan bersama alunan lagu dan goyangan yang secara hentak dilakukan oleh Fodimers ini.

Inilah akhir acara dari Closing Ceremony yang mampu membawa kita pada kenangan satu tahun bersama di Fodim yang dikemas dalam suatu acara yang unik dan menarik. Inilah dia... Kenangan Fodimers... Apresiasi kepada Fodimers... dalam acara
Closing Ceremony... FLASHBACK!





 -Salam Figeon -










Fodim's Highlight

My Trip
Fodimventure

Perkenalan merupakan sebuah langkah awal untuk menjalin keakraban.

Saat mengenal seseorang pasti membutuhkan proses dan waktu yang tidak singkat. Proses yang dimaksud ialah bagaimana cara kita mengenal seseorang, misalnya dengan cara saling berbagi cerita mengenai diri sendiri, berbagi pengalaman, bertukar pikiran, bahkan sampai melakukan kegiatan yang menyenangkan bersama-sama. Proses tersebut dapat dilakukan melalui suatu Acara Kebersamaan (Acber).

Unit Kegiatan Mahasiswa Forum Diskusi Ilmiah Mahasiswa (UKM Fodim) pada awal April lalu mengadakan Acber dengan tujuan utama meningkatkan rasa kebersamaan antaranggota maupun alumni Fodim sehingga dapat saling mengenal satu sama lain dan bisa menciptakan rasa nyaman saat berada di Fodim. Selain itu, di Fodim, Acber sudah menjadi suatu kegiatan rutin setahun sekali. Fodim percaya bahwa sebagai suatu organisasi, sudah seharusnya antarsesama anggota dan alumni menjalin suatu keakraban agar bisa mengenal satu sama lain. Melalui perkenalan ini, anggota dan alumni bisa saling bertukar pikiran sehingga terciptanya kebersamaan dan kerja sama dalam berorganisasi.

Acber tahun ini bertema “Fodimventure” (Fodim Adventure) dengan panitia yang berasal dari anggota Sipostaru (Sistem Seleksi, Penerimaan dan Orientasi Anggota Baru) XXIV. Tema Acber ini mengandung unsur love, yaitu rasa kasih sayang antar anggota dan alumni Fodim serta culture, untuk meningkatkan rasa cinta pada kebudayaan Indonesia dan kebudayaan yang ada di Fodim. Kedua unsur tersebut direalisasikan ke dalam Acber berdasarkan kebutuhan dan fenomena yang ada.

Apa sih fenomena yang mengangkat dua unsur tersebut? Nah… menurut beberapa Fodimers, ada loh anggota Fodim, terutama angkatan Sipostaru XXIV sebagai angkatan baru yang ternyata belum saling mengenal satu sama lain. Hal ini bila tidak diatasi dapat menyebabkan rendahnya keaktifan anggota Fodim, loh! Tidak hanya itu, saat ini banyak generasi muda yang kurang tertarik pada kebudayaan dari dalam negeri, nih. Kebanyakan dari mereka lebih senang mengikuti perkembangan zaman dan melupakan budaya asli Indonesia. Jika dibiarkan seperti ini terus, maka kebudayaan asli Indonesia semakin lama akan semakin hilang. Padahal, banyak kebudayaan unik dan menarik yang Indonesia miliki.

“Gue memilih tema Fodimventure di Acber tahun ini karena ingin merasakan adanya petualangan yang dilalui bersama Fodimers. Sesuatu yang membedakan petualangan ini dengan petualangan lainnya adalah dengan memasukkan unsur cinta dan budaya ke dalam petualangannya.”
-Yosita Kumala Dewi, ketua panitia Acber Fodimventure-

Dalam rangkaian Acber tersebut terdapat konsep unik yang berbeda dari semua Acber sebelumnya, yakni konsep permainan “couple”. Jadi, setiap orang atau kelompok yang memenangkan beberapa permainan selama Acber akan mendapat clue pasangan untuk bisa mengetahui siapa pasangannya di Acber. Konsep permainan ini diikuti oleh semua peserta dan panitia, karena akan ada permainan yang membutuhkan pasangan.


Selain itu, ada juga permainan yang berlangsung di salah satu tempat oleh-oleh di kawasan Bogor sebelum para peserta sampai di villa. Permainan tersebut mengandung nilai kerja sama antarpeserta dengan kelompoknya dan ada nilai petualangannya, loh! Lomba lainnya adalah membuat mars Fodim. Panitia berharap beberapa mars tersebut dapat menjadi referensi untuk membuat mars Fodim yang sebenarnya. Kebersamaan di hari pertama juga sangat terasa dengan adanya BBQ sebagai penutup.

Hari kedua terdapat outbound yang diawali dengan pencarian peta lokasi outbound dalam bentuk clue di sekitar kamar villa. Dalam pencarian clue tersebut, setiap kelompok harus saling bekerja sama untuk mendapatkan clue. Selain itu, yang lebih menarik di outbound adalah terdapat seorang spy di setiap kelompok yang bertugas untuk menggagalkan kelompoknya selama outbound. Pada malam harinya, ada permainan Katakan Cinta sebagai pengantar masuk ke diskusi yang bertema Love Our Culture dengan moderator Agustinus Deno dari Sipostaru XXIV. Secara garis besar, budaya yang menjadi topik diskusi ialah kebudayaan secara umum, kebudayaan Indonesia, dan tentunya kebudayaan yang ada di Fodim.


“Budaya adalah identitas diri. Budaya dibentuk oleh kebiasaan. Kebiasaan dibentuk oleh perilaku. Perilaku dibentuk oleh pemikiran. Suatu budaya tidak selamanya positif, tetapi juga ada yang negatif. Sekarang, Fodim ingin dikenal memiliki identitas seperti apa? Bila ingin dikenal dengan positif, maka mulailah dari perilaku individu yang berada di dalam Fodim, untuk membentuk suatu identitas yang positif.”
-Frankie Wijaya, alumni Fodim dari angkatan Sipostaru XVI-

Setelah diskusi, seluruh peserta Acber mendapatkan surprise, loh! Awalnya dengan persembahan nyanyian dari Sipostaru XXIV, kemudian tiap peserta diberikan kotak pensil. Di dalam kotak pensil itu ada kertas yang mengajak para peserta untuk ke luar aula dan di sinilah kejutannya! Api unggun dan rangkaian sumbu-sumbu api berbentuk love. Inilah persembahan Sipostaru XXIV untuk mengucapkan terima kasih kepada seluruh alumni, pengurus, dan anggota aktif yang sudah membantu dan berpartisipasi dari awal hingga akhirnya proses acara in.


Hari ketiga sebagai penutup rangkaian Acber, diadakan permainan Bentengan. Semua peserta dan panitia ikut bermain bersama, tapi Bentengan ini beda loh dengan Bentengan yang biasa! Semua yang bermain harus berpasangan dengan couple-nya sembari bergandengan untuk menyerang kelompok lawan. Asik bukan?!


“Overall rangkaian Acber menyenangkan dan memorable. Teman-teman dari Sipostaru XXIV, sebagai angkatan baru Fodim juga berusaha membaur, walaupun masih ada beberapa yang terlihat pemalu. Semoga Acber selanjutnya lebih banyak alumni yang diundang.”
-Zeindy Gunawan, pendamping Fodim-

Rangkaian acara yang berlangsung di villa Puncak Kana tersebut berjalan dengan baik dan membuahkan kesan yang beragam, loh, Fodimers! Semoga Acber ini bisa menjadi suatu kenangan yang tak terlupakan dan menjadi sejarah untuk Fodim, bahwa kita pernah melakukan petualangan bersama-sama. Jangan takut untuk memulai suatu petualangan, karena perjalanan ini merupakan sebuah petualangan yang menyenangkan, loh!
My Trip Fodimventure!!! 

(Maria Octavia –Sipostaru XXIV-)