Jumat, 27 Maret 2015

MVP Bulan Februari

  Hi Fodimers... Penasaran kan siapa MVP bulan Februari? Nah, untuk itu sekarang waktunya mengumumkan siapa sih MVP kita di bulan Februari ini. Seperti kita ketahui Fodimers, beberapa minggu yang lalu UKM Fodim telah melakukan kerjasama dengan acara yang diadakan oleh UKM LKKM yaitu Got It!. Acara tersebut berlangsung pada 20-25 Februari 2015 yang bertempat di gedung Yustinus lantai 14, Unika Atma Jaya. Dalam acara tersebut, terdapat serangkaian acara yang dimana salah-satunya yaitu terdiri dari sarahsehan. Sarahsehan adalah pertemuan yang diselenggarakan untuk membahas atau mendengarkan para ahli mengenai suatu masalah di bidang tertentu yang tentunya dalam pertemuan tersebut terdapat seorang moderator untuk mengatur jalannya suatu diskusi. Dalam acara itu, terdapat beberapa anggota Fodim yang ikut menjadi moderator sehingga Divisi KA memutuskan untuk memilih kegiatan tersebut sebagai acuan untuk menentukan MVP kali ini. Berdasarkan keputusan dari Divisi KA yang telah mempertimbangkan bersama anggota Fodim yang lainnya, maka terpilihlah Aji Kurniawan SIPOS XXIII sebagai MVP bulan Februari. Aji dianggap sebagai salah satu moderator yang mempunyai totalitas dalam melakukan perannya di acara Got It tersebut. Congratulations Aji! Nah, berikut hasil wawancara yang telah dilakukan oleh Divisi Jurnalistik bersama MVP kita. Yuu kita simak Fodimers.....
 

Bagaimana perasaan kamu saat tahu kamu terpilih menjadi MVP bulan Februari?
Perasaannya ga nyangka aja, padahal katanya menjadi MVP itu susah banget jadi gue merasa terhormat sudah menjadi MVP.

Apa sih motivasi kamu ikut berpartisipasi menjadi moderator dalam acara UKM LKKM (Got It)?
Awalnya sih karena ingin tahu rasanya menjadi moderator itu bagaimana dan ternyata menjadi moderator itu tidak segampang yang orang lihat. Banyak orang yang meremehkan tugas seorang moderator tetapi sebenarnya moderator itu sangat penting supaya sebuah diskusi dapat mencapai tujuannya. Selain itu, moderator harus mempunyai skills seperti public speaking, probing dan paraphrasing jadi tidak segampang yang orang bayangkan.

Apa sih persiapan yang dilakukan untuk menjadi moderator?
Persiapannya, gue berusaha untuk mendalami materi supaya “nyambung” dengan pembicara dan belajar dari kesalahan sendiri maupun orang lain supaya kedepannya bisa lebih baik lagi.

Apa hambatan kamu saat menjadi moderator acara Got It kemarin?
Hambatannya yaitu kurang percaya diri karena pembicaranya orang yang sudah berpengalaman dan juga ini merupakan pengalaman pertama menjadi moderator jadi masih takut jika melakukan kesalahan-kesalahan. Selain itu, hambatannya yaitu dari pihak LKKM juga yang kurang memberikan informasi tentang detail acara.

Apa saja hal yang dapat dijadikan sebagai pembelajaran setelah menjadi moderator?
Ketika menjadi moderator, kita dapat mengasah kekritisan kita sejauh mana kita mau memperdalam informasi dari pembicara karena biasanya banyak hal yang harus digali dari pembicara dan kita juga bisa menambah wawasan terhadap hal-hal baru yang sebelumnya tidak kita ketahui. Selain itu, dengan menjadi moderator kita bisa meningkatkan rasa percaya diri untuk tampil dihadapan orang banyak sehingga jangan pernah takut untuk mencoba karena banyak hal yang kelihatannya sulit dilakukan namun ketika kita mau dan berusaha secara maksimal maka hasilnya pasti tidak akan sia-sia. 

Apa harapan kamu setelah menjadi moderator? Dan apakah mau mencoba lagi untuk menjadi moderator di lain kesempatan?
Harapan kedepannya yaitu supaya gue bisa lebih baik lagi pada saat menjadi moderator dan juga banyak anggota Fodim lainnya yang tertarik untuk menjadi moderator. Jika ada kesempatan untuk menjadi moderator, gue sih mau menjadi moderator lagi karena menjadi moderator itu asik.

Fodim Highlight

 Pelatihan Jurnalistik " The Secret of Good Writing"

Hi Fodimers.... Jika kalian yang sudah mengikuti Pelatihan Jurnalistik pasti sudah tahu kan apa itu Pelatihan Jurnalistik? Akan tetapi, bagi yang tidak dapat mengikuti acara Pelatihan Jurnalistik kemarin jangan khawatir Fodimers, mengapa? Karena sekarang kita akan menjelaskan sedikit tentang acara pelatihan ini jadi Fodimers sedikit banyak akan mengetahui tentang acara ini so let’s check it out Fodimers....
    Pelatihan Jurnalistik merupakan acara yang diadakan oleh Divisi Jurnalistik yang bekerjasama dengan Divisi Sumber Daya Manusia (SDM) yang dimana tema pelatihan ini yaitu " The Secret of Good Writing". Sesuai dengan tema tersebut, tujuan pelatihan Jurnalistik ini yaitu untuk memberikan pengetahuan kepada Tim Jurnalistik dan anggota Fodim yang lainnya khususnya tentang bagaimana cara menulis artikel yang baik dan benar sesuai dengan EYD dan juga tentang bagaimana cara mengutip pendapat atau gagasan orang lain agar tidak terjadi plagiarism. Acara ini dilaksanakan pada hari Sabtu, 7 Februari 2015, pukul 11.00-15.00 WIB yang bertempat di gedung BKS 207 Unika Atma Jaya, Jakarta.
      Pelatihan ini mengundang dua orang pembicara yang cukup menarik dan kompeten di bidangnya. Siapa saja mereka? Mereka adalah Emilia Natarina (Editor at TrendReader) dan Insan Akbar (Journalist at Media Indonesia Daily Newspaper). Dalam pelatihan ini, terdapat beberapa sesi yang dimana Insan Akbar (Journalist at Media Indonesia Daily Newspaper) memberikan sesi tentang pengenalan dunia Jurnalistik secara umum dan bagaimana cara menentukan topik atau tema yang menarik untuk membuat sebuah artikel baik di mading maupun blog. Sedangkan Emilia Natarina (Editor at TrendReader) membahas tentang cara menulis artikel yang baik dan benar sesuai dengan EYD dan materi plagiarism. Dalam membawakan materi tersebut, mereka cukup banyak sharing tentang pengalaman yang mereka alami selama berkecimpung dalam dunia atau lingkup Jurnalistik. Mereka juga sangat cukup baik dalam memberikan materi pelatihan ini sehingga kita dapat belajar banyak dari apa yang sudah mereka jelaskan dan dari pengalaman mereka tersebut. 
      Dalam acara pelatihan ini, terlihat antusias dari peserta yang cukup baik dalam mengikuti acara tersebut. Selama sesi berlangsung peserta mendapatkan banyak materi tentang penulisan artikel dan peserta dapat melakukan simulasi penulisan artikel pada sesi terakhir. Simulasi penulisan artikel tersebut yaitu peserta mendapat kesempatan untuk menulis artikel sesuai dengan topik yang ditentukan oleh si pembicara. Setelah selesai menulis artikel tersebut, peserta diberi kesempatan untuk membacakan artikel dan mendapatkan feedback atas tulisan yang telah dibuat. Dari beberapa peserta yang membacakan hasil tulisan mereka, dapat terlihat bahwa mereka cukup berhasil memahami materi dari hasil pelatihan ini. 
     Nah Fodimers, acara ini sangat bermanfaat bukan untuk kalian? Tentunya acara ini dapat memberikan manfaat khususnya untuk Tim Jurnalistik dan anggota Fodim lainnya yaitu menjadi lebih tahu tentang cara menulis artikel yang baik dan benar. lebih peka terhadap fakta-fakta yang ada di sekitar kita yang dapat dijadikan sebagai tema atau topik yang menarik untuk sebuah artikel, dan dapat membuat daftar pustaka atau referensi dengan mengutip sumber yang baik dan benar agar tidak terjadi plagiarism. Kita berharap Pelatihan Jurnalistik ini akan diadakan lagi dalam kepengurusan selanjutnya dari divisi Jurnalistik di Fodim, karena pelatihan soft skill dalam penulisan yang baik juga dibutuhkan oleh anggota Fodim dalam kehidupan sehari-hari dan juga untuk menjalankan program kerja Divisi Jurnalistik di Fodim. That’s all, Fodimers... Thank you :)



*est