Jumat, 26 Desember 2014

MVP bulan Desember



      Hallo FODIMers... Sehubungan dengan perayaan natal, UKM FODIM telah mengikuti perlombaan menghias goa natal yang diadakan oleh kampus tercinta kita yang dimana sekre FODIM menjadi sebuah objek untuk dihias dan disulap menjadi gua natalnya. Sehingga, kegiatan tersebut turut mengundang partisipasi dari pengurus FODIM maupun anggota FODIM lainnya untuk membantu menghias sekre. Dari banyaknya volunteer yang menghias goa natal kemarin, akhirnya divisi KA menentukan bahwa Hanni Wijaya terpilih menjadi MVP bulan Desember karena Ia memiliki inisiatif yang tinggi dan ide-ide yang menarik untuk membantu menghias goa natal tersebut. Congrats ya Hanni... Berikut hasil wawancara yang telah divisi Jurnalistik lakukan bersama MVP kita di bulan Desember. Yuu simak FODIMers...
Hanni Wijaya ( SIPOS XXIII) 
Bagaimana perasaan kamu saat tahu kamu terpilih menjadi MVP bulan Desember?
Perasaan aku pas tahu aku kepilih jadi MVP jujur shock banget karena jujur aku bener-bener ga nyangka sama sekali bakal jadi MVP bulan Desember. Tetapi sekaligus senang juga sih bisa kepilih jadi MVP bulan Desember karena awalnya aku pikir yang masuk MVP itu anak-anak yang cukup exist atau sangat aktif banget di FODIM, tetapi ternyata akhirnya aku bisa terpilih jadi MVP. Hehehe 

Apa sih motivasi kamu ikut berpartisipasi dalam kegiatan menghias goa natal?
Motivasi ikut kegiatan ini sebenarnya ga ada motivasi khusus sih cuma aku suka aja kegiatan-kegiatan seperti menghias sekre, pokoknya yang menggunakan kreatifitas aku suka aja seru gitu. Jadi, pas pertama kali denger dari ci Serlin aku langsung tertarik buat ikutan berpartisipasi deh. hehehe

Apa suka duka atau hambatan kamu saat menghias goa natal kemarin?
Sukanya yaitu aku bisa lebih kenal sama senior-senior aku di FODIM ternyata mereka baik-baik, asik, seru dan ramah serta ga ada yang namanya senioritas. Hambatannya itu ada banyak, mulai dari kurangnya ide untuk membuat pohon natalnya seperti apa dan air terjunnya mau dibuat seperti apa terus kurang bahan seperti piloks dan paku payung.

Apa saja hal atau pelajaran yang dapat kamu ambil saat kegiatan menghias goa natal kemarin?
Hal yang dapat aku ambil yaitu nilai kebersamaannya, kekompakannya, saling kasih pendapat atau usulan satu sama lain, sehingga akhirnya kita bisa menciptakan goa Maria seperti yang ada di FODIM sekarang ini, 

Apa harapan atau kesan dan pesan kamu jika lomba menghias goa natal ini bisa menang ataupun sebaliknya?
Kesan aku persoalan menang atau kalah itu ga begitu penting tetapi nilai-nilai yang aku dapat dari kebersamaan ngebuat goa ini itu jauh lebih berharga dan ga ternilai dibanding hasil menang atau kalahnya. Karena nilai-nilai itu yang jadi pengalaman sama pembelajaran buat aku kedepannya.hehehe Pesannya semoga kedepannya FODIM semakin banyak mengikuti acara-acara seperti ini sehingga  bisa membangun kebersamaan antar SIPOS.




Kamis, 18 Desember 2014

MVP bulan November

NAMA: Einstain Marthing 
SIPOS : XXIII 

MVP bulan November kali ini adalah Einstain  dari SIPOS XXIII. Terpilih sebagai MVP bulan November  sebagai slaah satu anggota SIPOS XXIII terbaik. Ia dianggap memiliki kinerja yang baik dalam mengikuti rangkaian acara SIPOS XXIII. Nah, mari kita berbincang-bincang lebih lanjut dengan MVP kita kali ini. 

Gimana perasaan kamu setelah terpilih sebagai MVP?  
Cukup kaget,kenapa bisa gue yang terpilih. Tapi,juga bersyukur karena usaha gue untuk belajar mendapat apresiasi dari FODIM.

Hal-hal apa yang paling berkesan selama rangkaian acara SIPOS XXIII? 
Pengalaman Public Speaking dan keakraban sama SIPOSTARU XXIII itu hal yang paling berkesan bagi gue selama rangkaian acara SIPOSTARU waktu itu. 

Hal-hal apa yang kamu dapet selama mengikuti rangkaian acara SIPOS XXIII? 
pertama,prinsip trial and error yang selalu ditekankan pada kami,SIPOS XXIII bahwa dalam proses belajar jangan pernah takut untuk salah dan lewat kesalahan itu kita terus lakuin perbaikan sampai tujuan kita biosa dicapai berkat perbaikan-perbaikan itu.Yang kedua,seperti halnya kemampuan Public Speaking yang lahir dari usaha kita untuk belajar dan berlatih,prinsip ini jadi pegangan buat gue bahwa perkara mampu atau engga mampu itu bisa dilatih,tapi perkara mau atau enggak buat belajar itu yang sulit. Jadi kuncinya ada pada kemauan,saat kita punya tekad buat belajar niscaya kita akan dapat tuai keberhasilan nantinya. 

Hal-hal apa yang kamu sukai selama rangkaian acara SIPOS XXIII? 
Selama rangkaian acara SIPOS XXIII itu paling suka sih sat kegiatan 3 hari di puncak,saat lakuin kegiatan bareng-bhareng,seneng bareng,terima konsekuensi bareng. Terlebih khusus saat kegiatan outbound dimana CROSS harus betul-betul diterapin di kegiatan itu. Ya, 3 hari yang jadi momen berkesan selama rangkaian acara SIPOS XXIII. 

Hambatan apa yang kamu dapet selama mengikuti rangkaian acara SIPOS XXIII? 
Untuk hambatan mungkin maslaah penyesuaian waktu aja, ada rangkaian acara SIPOS XXIII yang bentrok sama jadwal gue lainnya.

Adakah kesan pesan buat senior maupun anggota SIPOS XXIII lainnya? 
Yang berkesan sih senior-senior terbuka sama kami anggota baru,mau banyak berbagi pengalaman,supportive,seru dan lucu-lucu,jadi rasa kekeluargaan di FODIM bener berasa. Begitu juga sama temen-temen SIPOS XXIII,mereka yang saling mendukung dan ngingetin satu sama lain,Berkesan kenal sama mereka yang gak cuma seru tapi juga cerdas. Sebagai anggota baru,pesan gue sih supaya senior dan anggota SIPOS XXIII ,supaya kedepan senior bisa lebih lagi mengayomi kami,bisa terus kaish teladan buat para anggota baru supaya sekadar nasihat kosong belaka,keep solid buat SIPOS XXIII,terus gali potensi kita dan terus lakuin yang terbaik buat SIPOS,buat FODIM dan buat ATMA. 

Senin, 01 Desember 2014

FODIM Highlight

FODIM PUBLIC DISCUSSION

Pada tanggal 12 November 2014 pukul 13.30 WIB telah diadakan FODIM Public Discussion yang bertempat di Gedung Y ruang YB 209, UNIKA Atma Jaya,  yang mengangkat tema “ Indonesia Then and Now: An Insight to Our Democracy”. Acara ini merupakan program kerja dari Divisi Pengembangan Diskusi (PD eksternal) UKM FODIM yang dihadiri oleh Dr. Daniel Yusmic P. FoEkh, S.H., M.H. sebagai pembicara, Putra Herlambang, S.H., M.H. sebagai moderator dari alumni UKM FODIM yang juga merupakan alumni dari Fakultas Hukum Unika Atma Jaya dan dihadiri juga oleh peserta kurang lebih 50 mahasiswa UNIKA Atma Jaya.
Tujuan diadakannya acara ini yaitu untuk mengajak mahasiswa untuk mengetahui dan memandang fenomena politik terutama menyangkut permasalahan demokrasi yang ada di Indonesia saat ini sekaligus pembahasan tentang seperti apa demokrasi dimasa lalu. FODIM Public Discussion (FPD) memacu mahasiswa untuk membangun sikap peka, tanggap dan kritis sehingga mahasiswa ikut memberikan kontribusi untuk berpendapat dan mengkritisi mengenai pelaksanaan sistem demokrasi di Indonesia, serta brainstorming mengenai solusi dari permasalahan yang menyangkut hal tersebut. Inti acara ini ada dalam bentuk seminar dan dilanjutkan dengan Focus Group Discussion (FGD) yang dibawakan oleh Putra Herlambang, S.H., M.H. Kegiatan ini  turut membentuk sesi tanya jawab bersama pembicara dan kegiatan FGD tersebut pun juga dapat meningkatkan interaksi mahasiswa terhadap pembahasan mengenai demokrasi.
 Manfaat menghadiri acara ini yaitu dapat meningkatkan kesadaran dan kepedulian mahasiswa tentang situasi politik yang sedang dihadapi negeri kita, terutama soal demokrasi dan supaya mahasiswa menjadi lebih peka, tanggap dan kritis terhadap permasalahan yang ada di Indonesia serta menghasilkan output diskusi yang dapat ditindaklanjuti. Semoga FODIMers dan semua yang menghadiri acara FPD ini dapat merasakan manfaat yang sama seperti yang sudah dipaparkan diatas dan juga semoga UKM FODIM baik dari divisi PD eksternal atau dari divisi manapun dapat membuat acara yang nantinya dapat berpengaruh untuk meningkatkan, mengembangkan, dan menunjukan kualitas dari UKM FODIM sendiri. Sekian informasi mengenai acara FPD yang dapat kami rangkum, semoga setelah membaca artikel ini kalian mendapatkan informasi yang bermanfaat. Sukses dan Jaya terus UKM FODIM!

Pembicara, moderator, ketua acara, dan ketua FODIM
Suasana pada saat acara
Suasana saat FGD
Pembicara: Dr. Daniel Yusmic P. FoEkh, S.H., M.H.

Moderator : Putra Herlambang, S.H., M.H.



(EST)

FODIM Highlight


FODIM Monthly Discussion: "Living As an Individual in a Society"
+Bedah Film


     Pada tanggal 21 Oktober lalu, UKM FODIM baru saja mengadakan acara FODIM Monthly Discussion + Bedah Film. Acara yang merupakan program kerja divisi PD Internal ini terdiri dari berbagai acara menarik, antara lain FMT (FODIM Movie Time), Bedah Film, dan FMD (FODIM Monthly Discussion). FMD kali ini mengangkat tema "Living As an Individual in a Society". Hal ini dilakukan sebagai langkah dari pengurus untuk mengingatkan kembali khususnya pada Sipos XXIII tentang value CROSS ( Contribution, Support, and Struggle) dan juga untuk mengetahui  sejauh mana mereka menerapkan value - value tersebut dalam kehidupan mereka setelah melewati rangkaian acara SIPOSTARU.
     Diskusi dimoderatori oleh staff divisi PD Internal yaitu, Susan Pangestu (Sipos XXII). Acara diawali dengan FODIM Movie Time. Film yang diputar pada saat itu berjudul "The Pursuit of Happiness”. Film yang diangkat dari kisah nyata ini menceritakan tentang perjalanan hidup seorang ayah yang bekerja sebagai salesman bernama Chris Gardner dengan anaknya, Christopher Gardner Jr. dalam menempuh pahit getirnya kehidupan hingga akhirnya sukses menjadi millionaire sebagai pialang saham. Hal itu berkat kesabaran dan kegigihan hati seseorang ayah demi memberikan kebahagiaan pada anaknya yang sekaligus menjadi sumber kekuatan tersendiri diluar batas nalar manusia pada umumnya.


    
      FODIM Movie Time pun selesai, yang berarti saatnya melakukan bedah film dari film yang telah ditonton. Film “The Pursuit of Happiness" cukup menggambarkan value CROSS dalam kehidupan. Value contribution tercermin ketika Chris memberikan kinerja terbaiknya pada saat magang di perusahaan pialang Dean Witter Reynolds, sementara Christopher sebagai anak mau terus menemani ayahnya dan tidak banyak mengeluh. Value support terdapat pada dukungan yang diberikan oleh sang anak dan rekan kerja Chris. Sementara value struggle hampir digambarkan di keseluruhan film ini di mana di saat mengalami keterpurukan sekalipun, Chris mau terus berjuang memperbaiki kehidupannya hingga akhirnya berhasil menjadi pialang saham kaya dan mampu mendirikan perusahaan pialang sendiri, Gardner Rich. 
    
        Setelah FODIMers berhasil melakukan bedah film "The Pursuit of Happiness", acara dilanjutkan dengan FODIM Monthly Discussion yang tujuannya adalah melihat apakah value CROSS sudah mereka terapkan dalam kehidupan sehari-hari ataukah hanya berhenti sampai pada saat acara SIPOSTARU saja. Dari diskusi tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa value contribution, support , dan struggle jangan sampai hilang dalam diri kita karena itu semua dapat FODIMers terapkan dalam kehidupan sehari-hari baik dalam masyarakat, organisasi, perkuliahan, dan lain sebagainya. Kedepannya ketika kita dihadapkan dengan rintangan/ cobaan jangan sampai berhenti dan menyerah. 

Demikian acara  FODIM Monthly Discussion + Bedah Film tersebut berjalan dengan baik. Masih banyak acara-acara FODIM yang tidak kalah seru loh FODIMers, ditunggu yaa :D.


(ALW)