Selasa, 29 Maret 2016

FLASHNEWS MARET 2016




Selamat Hari Film Nasional

Ayo Nonton Film Indonesia!


 

Daftar isi

Hot news 
People
Tahukah anda?
Warkop DKI: Tertawalah Sebelum Tertawa Itu Dilarang  
Tips and trick
Let's Make a Short Movie!



Figeon suka nonton film indonesia lhooo, fodimers.
Yuk, bangga akan film indonesia!

Hot News



BANGKITNYA KEMBALI PERFILMAN INDONESIA


Banyak orang yang lebih memilih menonton film barat dibandingkan film buatan negeri sendiri, Indonesia. Inilah yang menjadi alasan bagi para pembuat film Indonesia dan berbagai pihak lainnya untuk membangkitkan kembali gairah masyarakat Indonesia untuk menonton karya film anak bangsa. Salah satunya yaitu dengan diadakan XXI Short Film Festival Indonesia 2016 yang diputar di bioskop pada tanggal 16-20 Maret lalu. Di tahun ke-4 nya XXI short Film Festival mendapat antusias yang besar dari para filmmaker Indonesia. Terhitung terdapat 33 film pendek yang berkompetisi dalam pergelaran XXI Short Film Festival tahun ini.
XXI Short Film Festival Indonesia adalah suatu ajang kompetisi film pendek yang digelar oleh Cinema 21. Terdapat empat kategori yang dilombakan, yaitu Fiksi Action/Fantasy/Thriller, Fiksi Drama/Comedy, Animasi, dan Dokumenter. Pemenang dari kompetisi tersebut akan ditayangkan langsung di bioskop XXI. XXI Short Film Festival Indonesia diadakan dengan tujuan untuk mencari bakat-­bakat muda dalam film Indonesia yang akan menjadi kekuatan dunia perfilman di masa mendatang. "Harapan kami lewat ajang XXI Short Film Festival, bakat-bakat muda yang penuh semangat berkreasi ini bisa mendapatkan wawasan dan arahan dari filmmaker profesional. Kami juga berharap agar para filmmaker ini selanjutnya bisa selalu membedakan tujuan mereka dalam membuat film, apakah untuk mengekspresikan diri, menyampaikan pesan-pesan tertentu, atau untuk menghibur orang banyak." ujar Catherine Keng selaku Festival Director XXI Short Film Festival.
Selain XXI Short Film Festival Indonesia, Para pembuat film Indonesia senantiasa berusaha menampilkan film terbaik hingga akhirnya film Indonesia kini lebih digemari oleh masyarakat. Berikut adalah 10 film terlaris yang digemari masyarakat sehingga berhasil masuk nominasi Indonesia Box Office Movie Awards (IBOMA) 2016.
  1.  Surga yang Tak Dirindukan
  2.     Single
  3.     Comic 8: Casino Kings
  4.     Bulan Berbelah di Langit Amerika
  5.     Magic Hour
  6.     Ngenest
  7.     Di Balik 98
  8.     3 Dara
  9.     Negeri Van Oranje
  10. Air Mata Surga

Nah, Fodimers tunggu apalagi? Yuk mari kita ikut mendukung perfilman Indonesia dengan terus menonton film karya anak bangsa yang tentunya tidak kalah menarik atau bahkan ikut serta dalam pembuatan perfilman Indonesia untuk menciptakan film-film Indonesia yang lebih baik lagi dari sebelumnya. 


Sumber:

(Yuliani Wijaya)

-Salam Figeon-

People



JOKO ANWAR


“Karya si Kritikus”

Siapa yang tak kenal sosok Joko Anwar. Lelaki kelahiran Medan 3 Januari 1976 ini tentunya sudah tak asing lagi dikalangan "cineas" perfilman Indonesia. Memulai kiprah sebagai penulis skenario sebuah film bergenre komedi yaitu Arisan! yang telah melambungkan nama seorang Joko Anwar dengan terpilihnya film tersebut sebagai film terbaik dalam pergelaran terbesar insan perfilman Indonesia yaitu Festival Film Indonesia di tahun 2004. 

Sejak menginjak bangku Sekolah Menengah Pertama, minat Joko di dunia film telah muncul saat dipercaya untuk menulis serta menyutradai sebuah pertunjukan drama. Saat masih menjadi penulis lepas di harian Jakarta Post, Joko mulai menjadi seorang kritikus film sampai pada saatnya Joko berhasil membuat beberapa karya film yang banyak mendapat berbagai penghargaan didalam maupun luar negeri serta beberapa film Joko Anwar sudah melanglangbuana di festival-festival film dunia.

Pada tahun 2007, Joko Anwar membuat film Noir pertamanya yang berjudul Kala Lewat film Kala nama Joko Anwar makin dikenal sampai ke dunia perfilman Interasional. Sebut saja seperti yang dilansir oleh salah satu majalah film ternama di Inggris Sight&Sound, bahwa Kala merupakan salah satu film terbaik pada saat itu serta menjadikan Joko Anwar sebagai salah satu sutradara tercerdas di Asia

Ternyata tak hanya Kala yang sukses mencuri perhatian kritikus Internasional. Pada tahun 2009, Joko kembali menghadirkan film yang berjudul Pintu Terlarang yang bergenre thriller psikologis. Film ini mampu mendapatkan pujian dari kritikus Richard Corrlis dari majalah Time. Menurut Richard, film sakit tersebut bisa menjadi kartu panggilan untuk Joko Anwar menjadi sutradara dunia.  

Selain itu, sederetan film karya Joko Anwar pun tak lepas dari pandangan kritikus film Internasional seperti Jakarta Undercover yang merupakan salah satu dari sekian banyak film yang dihasilkan oleh tangan dingin seorang Joko Anwar yang mampu mendapat pujian bahkan dinobatkan sebagai Film terbaik oleh kritikus film Internasional. 

Joko Anwar mungkin hanya satu dari sekian banyak sinematografer di Indonesia yang telah membuat gebrakan dengan karya film yang mampu menarik perhatian dunia Internasional. Karya-karya yang telah diciptakan telah menjadi inspirasi untuk generasi muda Indonesia terutama mereka yang tertarik dalam dunia sinematografi. Sosok yang dikenal sebagai penulis skenario kontroversial ini telah berhasil membuktikan bahwa kualitas suatu film tidak hanya dilihat dari box office nya sebuah film atau seberapa banyak penonton yang dicapai. Namun, film yang berkualitas tentu terlihat dari isi cerita serta loyalitas semua peran pendukung suatu film. Hal ini yang seharusnya ditanamkan oleh seluruh sinematografer Indonesia yang sekarang maupun nanti akan menciptakan sebuah karya film yang bisa dilirik oleh dunia Internasional agar film Indonesia tidak hanya dikenal sebagai gudang produksi film yang komersil namun, sebagai gudang produksi film yang berkualitas.

Sumber:

(Dwi ayu mujiani)

-Salam Figeon-

Tahukah Anda



WARKOP DKI
 
Tertawalah Sebelum Tertawa Itu Dilarang 


Apa yang ada dibenak Fodimers tentang tanggal 30 Maret? Ya! Apalagi kalau bukan Hari Film Nasional. Pada hari tersebut kita dapat flash back untuk melihat kemajuan perfilman yang ada di Indonesia. Salah satu film legendaris yang mendukung awal mula perfilman Indonesia adalah Warkop. Tidak hanya digemari pada era tersebut namun sampai saat ini film warkop masih cukup digemari dan diputar filmnya di beberapa stasiun TV Indonesia. Nah, tahukah Fodimers awal mula munculnya Warkop? Yuk, simak lebih lanjut!
Warkop atau Trio DKI ialah grup lawak, awalnya dibentuk oleh Nanu, Rudy Badil, Dono, Kasino (mahasiswa UI, Jakarta) dan Indro (mahasiswa Univ. Pancasila, Jakarta). Awal kesuksesan mereka dimulai dari Obrolan Santai di Warung Kopi yg merupakan acara lawakan di Radio Prambors setiap Jumat 20.30 sampai 21.15. Karena kesuksesan mereka dalam membawa lawakan, mereka diajak untuk tampil diatas panggung. Namun, Nanu dan Rudy Badil merasa tidak percaya diri akhirnya mereka memutuskan untuk tidak ikut serta dalam melancarkan aksinya diatas panggung. Sehingga Warkop ini hanya memiliki 3 personil yaitu Dono, Kasino, dan Indro.
Pertama kali Warkop muncul diatas panggung pada saat pesta perpisahan (kalau sekarang prom night) SMP IX yang diadakan di Hotel Indonesia. Semua personil gemetar, alias demam panggung, dan hasilnya hanya bisa dibilang lumayan saja, tidak terlalu sukses. Baru pada acara Terminal Musikal (asuhan Mus Mualim), grup Warkop Prambors baru benar-benar lahir sebagai bintang baru dalam dunia lawak Indonesia. Acara Terminal Musikal sendiri tak hanya melahirkan Warkop tetapi juga membantu memperkenalkan grup PSP (Pancaran Sinar Petromaks), yang bertetangga dengan Warkop.
Kelebihan Warkop dibandingkan grup lawak lain, adalah tingkat kesadaran intelektualitas para anggotanya. Karena sebagian besar adalah mahasiswa (yang kemudian beberapa menjadi sarjana), maka mereka sadar betul akan perlunya profesionalitas dan pengembangan diri kelompok mereka. Dalam era televisi swasta dan menurunnya jumlah produksi film, DKI pun lantas memulai serial televisi sendiri. Salah satu serial televisi warkop yang paling populer diantaranya Pokoknya Beres (1983), CHIPS-Cara Hebat Ikut Penanggulangan Masalah Sosial (1983), Manusia 6000000 Dollar (1981), Sama Juga Bohong (1986), Maju Kena Mundur Kena (1983), Setan Kredit (1982), dan Mana Tahan (1979). Serial ini tetap dipertahankan selama beberapa lama walaupun Kasino tutup usia di tahun 1997. Setelah Dono juga meninggal di tahun 2001, Indro menjadi satu-satunya personel Warkop.
(Octavia Prisky)
-Salam Figeon-
Sumber:
http://id.warkopdki.wikia.com/wiki/Sejarah_Berdirinya_Warkop_DKI