Moral and Innovative
Leadership for Peace and Development (MILESTONE)
Para pemuda/i
Indonesia adalah generasi penerus bangsa yang dalam beberapa tahun kedepan akan berperan untuk memajukan negeri ini.
Besar harapan dari pemerintah
agar setiap generasi muda ikut berpartisipasi dalam kemajuan negara Indonesia.
Namun, pemuda/i Indonesia memiliki banyak tantangan yang harus dihadapi
bersama seperti terorisme dan radikalisme. Tingginya angka pengangguran juga merupakan
salah satu tantangan yang sedang dihadapi oleh para pemuda/i Indonesia saat ini.
Berangkat dari hal tersebut, saat ini banyak kelompok masyarakat digalakkan
program-progam maupun kampanye mengenai mahasiswa sebagai Agent of Change.
Berlandaskan fenomena ini, Unit
Kegiatan Mahasiswa Forum Diskusi Ilmiah (UKM Fodim) bekerjasama dengan Global
Peace Youth Assambly mengundang
teman-teman Unika Atma Jaya maupun
mahasiswa/i dari luar Unika Atma Jaya untuk mengetahui berbagai tantangan yang
sedang dan akan dihadapi para pemuda/i Indonesia ke depannya melalui acara
Diskusi Gebrakan yang diselenggarakan pada hari senin 14 Agustus 2017. Acara
yang bertemakan Moral and Innovative
Leadership for Peace and Development (MILESTONE) ini diselenggarakan di
Auditorium Gedung Yustinus lantai 15 dengan dipandu oleh Jhon Saifan dan
Febriyanti Rukmana selaku Master of
Ceremony. Selain itu, acara ini diawali dengan doa dan dilanjutkan dengan
kata sambutan dari Hendri Tama selaku Ketua Panitia Diskusi Gebrakan 2017,
Chris Bintang Juliana selaku Ketua Umum Fodim periode 2017-2018, dan Ibu Lisa
Esti Puji Hartanti,S.Sos,M.SI. Pada Diskusi Gebrakan ini juga, UKM Fodim
mengundang beberapa pembicara yang membahas lebih dalam terkait tema diskusi
yang telah diangkat. Para pembicara tersebut terdiri dari Shintia Utami selaku General Manager Global Peace Foundation
Indonesia (pembicara sesi pertama), Tokuda Y. Poon (pembicara
sesi kedua), dan dr.Tommy N.T, Sp.An
selaku Wakil Rektor III Unika Atma Jaya (pembicara sesi ketiga).
Sebelum sesi diskusi pertama
dimulai, peserta yang hadir dihibur dengan penampilan dari UKM Paduan Suara
Gita Suara Jaya (PSGSJ) yang menyanyikan dua buah lagu.
Usai
penampilan yang memukau dari teman-teman UKM PSGSJ, sesi pertama yang membicarakan tentang Sustainable Development Goals (SDG’s), sesi
acara ini yang disajikan dalam bentuk seminar dan diskusi kelompok (Focus Group Discussion). Diawali
dengan Nation and Character Building, Shintia Utami selaku pembicara
memutarkan video mengenai kondisi Indonesia
saat ini yang dilanjutkan dengan pemutaran video terkait tujuan SDG’s dan menjelaskan poin-poin yang
terdapat dalam SDG’s. Setelah sesi seminar berakhir para peserta dibagi menjadi
beberapa kelompok untuk membahas poin-poin yang ada dalam SDG’s,dimana dalam setiap kelompoknya terdapat fasilitator dari
anggota UKM Fodim. Diskusi ini memberikan kepada setiap tamu undangan untuk saling berinteraksi satu dengan lainnya
dan berkesempatan untuk mengeluarkan setiap pemikiran mereka terkait poin-poin
yang ada dalam SDG’s memiliki
kesempatan yang sama untuk mengungkapkan poin-poin dalam SDG’s. Usai
dilakukannya diskusi kelompok, para
fasilitator dipersilahkan untuk maju kedepan dan menceritakan hal-hal apa saja
yang telah disampaikan dan dipaparkan oleh teman-teman dalam kelompoknya
masing-masing. Dalam diskusi tersebut,
Selanjutnya, sesi kedua pun dimulai.
Pada sesi ini, para peserta mendapatkan penjelasan mengenai permasalahan-permasalahan
yang sedang terjadi di dunia yang memiliki dampak besar bagi generasi muda di
masa mendatang. Menurut penuturan Ms. Tokuda, saat ini banyak generasi muda
yang mudah menyerah tanpa mencoba terlebih dahulu dan mudah sekali pasrah terhada
kenyataan yang ada. Sehingga, muncullah pertanyaan besar, yaitu apakah yang
harus diubah? Dalam hal ini, kita sebagai generasi penerus bangsa harus mampu
mengubah mindset – heart set kita
dengan mulai sadar bahwa di sekitar lingkungan kita terdapat banyak sekali permasalahan
dan tantangan yang ada. Oleh karena itu, disinilah peran kita sebagai mahasiswa
untuk turut andil dalam menyelesaikan dan menghadapi permasalahan tersebut.
Di sela-sela memasuki sesi ketiga,
para peserta kembali dihibur dengan penampilan yang luar biasa dari Kak Cabrina
Asteriska (Vocalist of Bara Suara) yang
menyanyikan beberapa lagu. Lantunan suara yang indah dan merdu membuat suasana
di ruang Yustinus 15 semakin meriah.
Akhirnya, sesi terakhir pun yang
dibawakan oleh dr.Tommy selaku Wakil Rektor III mulai berjalan. Pada sesi
tersebut, dr. Tommy membahas terkait pentingnya berorganisasi untuk mengasah softskill yang dimiliki setiap mahasiswa/i.
Terlebih lagi, dr.Tommy juga menyampaikan kepada seluruh para peserta terutama
bagi mahasiswa/i baru bahwa di Unika Atma Jaya sudah ada banyak wadah yang
disediakan untuk mengasah softskill tersebut,
salah satunya adalah UKM, termasuk UKM Fodim yang termasuk dalam UKM penalaran.
Bahkan bukan hanya itu saja, dengan setiap mahasiswa/i aktif dalam
berorganisasi relasi yang dimiliki oleh setiap orang pun akan semakin
bertambah.
Dengan berakhirnya sesi ketiga
tersebut, sekaligus menandakan berakhir pula acara Diskusi Gebrakan MILESTONE
pada tahun 2017 ini. Peserta maupun seluruh panitia juga diajak untuk berfoto
bersama-sama sebelum meninggalkan ruangan acara.
Melalui
acara tersebut, seluruh panitia dan peserta pun mendapatkan banyak pembelajaran
dan pengalaman baru terutama terkait peran generasi muda untuk menghadapi
segala tantangan yang ada dan ikut serta dalam mewujudkan kekritisan, kepekaan,
dan keteganggan terhadap segala permasalahan yang terjadi di Indonesia.
-B.J.Habibie
Tidak ada komentar:
Posting Komentar