Rabu, 14 Februari 2018

Diskusi Gebrakan 2017


Moral and Innovative Leadership for Peace and Development (MILESTONE)

Para pemuda/i Indonesia adalah generasi penerus bangsa yang dalam beberapa tahun kedepan akan berperan untuk memajukan negeri ini. Besar harapan dari pemerintah agar setiap generasi muda ikut berpartisipasi dalam kemajuan negara  Indonesia.  Namun, pemuda/i Indonesia memiliki banyak tantangan yang harus dihadapi bersama seperti terorisme dan radikalisme. Tingginya angka pengangguran juga merupakan salah satu tantangan yang sedang dihadapi oleh para pemuda/i Indonesia saat ini. Berangkat dari hal tersebut, saat ini banyak kelompok masyarakat digalakkan program-progam maupun kampanye mengenai mahasiswa sebagai Agent of Change.

            Berlandaskan fenomena ini, Unit Kegiatan Mahasiswa Forum Diskusi Ilmiah (UKM Fodim) bekerjasama dengan Global Peace Youth Assambly mengundang  teman-teman Unika Atma Jaya  maupun mahasiswa/i dari luar Unika Atma Jaya untuk mengetahui berbagai tantangan yang sedang dan akan dihadapi para pemuda/i Indonesia ke depannya melalui acara Diskusi Gebrakan yang diselenggarakan pada hari senin 14 Agustus 2017. Acara yang bertemakan Moral and Innovative Leadership for Peace and Development (MILESTONE) ini diselenggarakan di Auditorium Gedung Yustinus lantai 15 dengan dipandu oleh Jhon Saifan dan Febriyanti Rukmana selaku Master of Ceremony. Selain itu, acara ini diawali dengan doa dan dilanjutkan dengan kata sambutan dari Hendri Tama selaku Ketua Panitia Diskusi Gebrakan 2017, Chris Bintang Juliana selaku Ketua Umum Fodim periode 2017-2018, dan Ibu Lisa Esti Puji Hartanti,S.Sos,M.SI. Pada Diskusi Gebrakan ini juga, UKM Fodim mengundang beberapa pembicara yang membahas lebih dalam terkait tema diskusi yang telah diangkat. Para pembicara tersebut terdiri dari Shintia Utami selaku General Manager Global Peace Foundation Indonesia (pembicara sesi pertama), Tokuda Y. Poon (pembicara sesi kedua),  dan dr.Tommy N.T, Sp.An selaku Wakil Rektor III Unika Atma Jaya (pembicara sesi  ketiga).



            Sebelum sesi diskusi pertama dimulai, peserta yang hadir dihibur dengan penampilan dari UKM Paduan Suara Gita Suara Jaya (PSGSJ) yang menyanyikan dua buah lagu.


Usai penampilan yang memukau dari teman-teman UKM PSGSJ, sesi pertama yang membicarakan tentang Sustainable Development Goals (SDG’s), sesi acara ini yang disajikan dalam bentuk seminar dan diskusi kelompok (Focus Group Discussion). Diawali dengan  Nation and Character Building, Shintia Utami selaku pembicara memutarkan video mengenai kondisi Indonesia saat ini yang dilanjutkan dengan pemutaran video terkait tujuan SDG’s dan menjelaskan poin-poin yang terdapat dalam SDG’s. Setelah sesi seminar berakhir para peserta dibagi menjadi beberapa kelompok untuk membahas poin-poin yang ada dalam SDG’s,dimana dalam setiap kelompoknya terdapat fasilitator dari anggota UKM Fodim. Diskusi ini memberikan kepada setiap tamu undangan untuk saling berinteraksi satu dengan lainnya dan berkesempatan untuk mengeluarkan setiap pemikiran mereka terkait poin-poin yang ada dalam SDG’s memiliki kesempatan yang sama untuk mengungkapkan poin-poin dalam SDG’s. Usai dilakukannya diskusi kelompok,  para fasilitator dipersilahkan untuk maju kedepan dan menceritakan hal-hal apa saja yang telah disampaikan dan dipaparkan oleh teman-teman dalam kelompoknya masing-masing. Dalam diskusi tersebut,




            Selanjutnya, sesi kedua pun dimulai. Pada sesi ini, para peserta mendapatkan penjelasan mengenai permasalahan-permasalahan yang sedang terjadi di dunia yang memiliki dampak besar bagi generasi muda di masa mendatang. Menurut penuturan Ms. Tokuda, saat ini banyak generasi muda yang mudah menyerah tanpa mencoba terlebih dahulu dan mudah sekali pasrah terhada kenyataan yang ada. Sehingga, muncullah pertanyaan besar, yaitu apakah yang harus diubah? Dalam hal ini, kita sebagai generasi penerus bangsa harus mampu mengubah mindset – heart set kita dengan mulai sadar bahwa di sekitar lingkungan kita terdapat banyak sekali permasalahan dan tantangan yang ada. Oleh karena itu, disinilah peran kita sebagai mahasiswa untuk turut andil dalam menyelesaikan dan menghadapi permasalahan tersebut.


            Di sela-sela memasuki sesi ketiga, para peserta kembali dihibur dengan penampilan yang luar biasa dari Kak Cabrina Asteriska (Vocalist of Bara Suara) yang menyanyikan beberapa lagu. Lantunan suara yang indah dan merdu membuat suasana di ruang Yustinus 15 semakin meriah.


            Akhirnya, sesi terakhir pun yang dibawakan oleh dr.Tommy selaku Wakil Rektor III mulai berjalan. Pada sesi tersebut, dr. Tommy membahas terkait pentingnya berorganisasi untuk mengasah softskill yang dimiliki setiap mahasiswa/i. Terlebih lagi, dr.Tommy juga menyampaikan kepada seluruh para peserta terutama bagi mahasiswa/i baru bahwa di Unika Atma Jaya sudah ada banyak wadah yang disediakan untuk mengasah softskill tersebut, salah satunya adalah UKM, termasuk UKM Fodim yang termasuk dalam UKM penalaran. Bahkan bukan hanya itu saja, dengan setiap mahasiswa/i aktif dalam berorganisasi relasi yang dimiliki oleh setiap orang pun akan semakin bertambah.

            Dengan berakhirnya sesi ketiga tersebut, sekaligus menandakan berakhir pula acara Diskusi Gebrakan MILESTONE pada tahun 2017 ini. Peserta maupun seluruh panitia juga diajak untuk berfoto bersama-sama sebelum meninggalkan ruangan acara.

Melalui acara tersebut, seluruh panitia dan peserta pun mendapatkan banyak pembelajaran dan pengalaman baru terutama terkait peran generasi muda untuk menghadapi segala tantangan yang ada dan ikut serta dalam mewujudkan kekritisan, kepekaan, dan keteganggan terhadap segala permasalahan yang terjadi di Indonesia.



                

 “Hanya anak bangsa sendirilah yang dapat dianldalkan untuk membangun Indonesia, tidak mungkin kita mengharapkan dari bangsa lain!”

-B.J.Habibie

           

Tidak ada komentar:

Posting Komentar