Inspiratifku
Hai,
Fodimers! Kali ini Figeon akan membahas publik figur yang tentunya bisa
jadi inspiratif resolusi buat para Fodimers nih. Dirinya tidak hanya pintar,
muda, cantik namun juga berbakat. Bagaimana tidak? Wanita yang kini melanjutkan
S1 di Oxford University jurusan PPE (Philosophy, Politics, dan Econimic) ini
juga menggeluti dunia akting, menyanyi, menciptakan lagu, menulis buku maupun
puisi serta pintar memainkan musik. Ya,
siapa lagi kalau bukan Ayunda Faza Maudy
atau yang kerap kita kenal dengan Maudy
Ayunda. Wanita yang kerap berpakaian sederhana dan tampil natural ini lahir
pada 19 Desember 1994. Pada usianya yang baru menginjak 21 tahun, Maudy kini
sudah mempunyai segudang prestasi.
Dimulai
dengan karir pada dunia akting pada film yang berjudul “Untuk Rena” pada tahun
2006. Kemudian, Maudy melanjutkan karirnya dengan membintangi film lainnya
diantaranya Sang Pemimpi (2009), Rumah Tanpa Jendela (2011), Tendangan
dari Langit (2011), Malaikat Tanpa
Sayap (2012), Perahu Kertas 1 & 2
(2012), Refrain (2013), 2014 (2015), dan Battle of Surabaya (2015). Tidak hanya dunia perfilman, ia juga
mengembangkan kemampuan menyanyi, menciptakan lagu, dan memainkan musik (piano
dan gitar) melalui beberapa album yang telah ia keluarkan. Album pertamanya
yaitu Panggil Aku yang dirilis tahun
2011 berisikan 10 lagu. Disusul dengan album keduanya yaitu Moment (2015) yang
juga berisikan 10 lagu. Pada album tersebut, ia berduet dengan penyanyi yang
bertempat tinggal di Amerika yaitu David Choi dalam lagu By My Side.
Dunia
akademis juga digeluti dengan baik oleh Maudy. Ia membuktikannya dengan menjadi
juara kedua pada Speech Competition
yang diadakan di sekolahnya. Selain fasih berbahasa Inggris, Maudy juga
menguasai bahasa Mandarin dan Spanyol maka tidak heran ia memenangkan juara
kedua pada kompetisi tersebut. Wanita penyuka seafood ini juga aktif pada kegiatan sekolahnya diantaranya pada
ekstrakurikuler drama dan dipercaya menjadi ketua OSIS pada sekolah menengah
atas, British International School. Maudy juga aktif dalam menulis novel dalam
bahasa Inggris. Pada saat usianya menginjak 10 tahun (tepatnya tahun 2005), ia
pernah membuat buku kumpulan dongeng anak berjudul “A Forest of Fable” yang
hasil penjualannya ia sumbangkan untuk korban tsunami Aceh.
Finalis
GADIS Sampul 2009 ini juga dipercaya menjadi panelis pada forum bertajuk The Regional Conference Evaluates the
Millenium Development Goals and Looks to Creating a Foundation for the
Post-2015. Forum tersebut diselenggarakan di Nusa Dua, Bali pada tanggal
13-14 Desember 2012 dan dihadiri oleh Presiden RI kala itu yaitu Susilo Bambang
Yudhoyono. Pada Forum tersebut, Maudy tampil sebagai panelis termuda yang
membahas mengenai masalah kemiskinan dan pengangguran.
“Hidup
itu harus balanced, jangan sampai kita fokus ke dalam satu hal terus, melupakan
hal lain yang sama pentingnya.”
-Maudy Ayunda-
Wah,
mengagumkan ya Fodimers! Semoga bisa menjadi inspiratif dan memotivasi Fodimers
untuk tidak pantang menyerah dan terus melakukan resolusi pada diri kita.
-Salam Figeon-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar