WARKOP
DKI
Tertawalah Sebelum Tertawa Itu Dilarang
Apa yang ada dibenak Fodimers
tentang tanggal 30 Maret? Ya! Apalagi kalau bukan Hari Film Nasional. Pada hari
tersebut kita dapat flash back untuk
melihat kemajuan perfilman yang ada di Indonesia. Salah satu film legendaris
yang mendukung awal mula perfilman Indonesia adalah Warkop. Tidak hanya
digemari pada era tersebut namun sampai saat ini film warkop masih cukup
digemari dan diputar filmnya di beberapa stasiun TV Indonesia. Nah, tahukah
Fodimers awal mula munculnya Warkop? Yuk, simak lebih lanjut!
Warkop atau Trio DKI ialah grup
lawak, awalnya dibentuk oleh Nanu, Rudy Badil, Dono, Kasino (mahasiswa UI,
Jakarta) dan Indro (mahasiswa Univ. Pancasila, Jakarta). Awal kesuksesan mereka
dimulai dari Obrolan Santai di Warung Kopi yg merupakan acara lawakan di Radio
Prambors setiap Jumat 20.30 sampai 21.15. Karena kesuksesan mereka dalam
membawa lawakan, mereka diajak untuk tampil diatas panggung. Namun, Nanu dan
Rudy Badil merasa tidak percaya diri akhirnya mereka memutuskan untuk tidak
ikut serta dalam melancarkan aksinya diatas panggung. Sehingga Warkop ini hanya
memiliki 3 personil yaitu Dono, Kasino, dan Indro.
Pertama kali Warkop muncul diatas
panggung pada saat pesta perpisahan (kalau sekarang prom night) SMP IX yang
diadakan di Hotel Indonesia. Semua personil gemetar, alias demam panggung, dan
hasilnya hanya bisa dibilang lumayan saja, tidak terlalu sukses. Baru pada
acara Terminal Musikal (asuhan Mus Mualim), grup Warkop Prambors baru
benar-benar lahir sebagai bintang baru dalam dunia lawak Indonesia. Acara
Terminal Musikal sendiri tak hanya melahirkan Warkop tetapi juga membantu
memperkenalkan grup PSP (Pancaran Sinar Petromaks), yang bertetangga dengan
Warkop.
Kelebihan Warkop dibandingkan
grup lawak lain, adalah tingkat kesadaran intelektualitas para anggotanya.
Karena sebagian besar adalah mahasiswa (yang kemudian beberapa menjadi
sarjana), maka mereka sadar betul akan perlunya profesionalitas dan
pengembangan diri kelompok mereka. Dalam era televisi swasta dan menurunnya
jumlah produksi film, DKI pun lantas memulai serial televisi sendiri. Salah
satu serial televisi warkop yang paling populer diantaranya Pokoknya
Beres (1983), CHIPS-Cara Hebat Ikut Penanggulangan
Masalah Sosial (1983), Manusia
6000000 Dollar (1981), Sama Juga
Bohong (1986), Maju Kena Mundur Kena (1983), Setan Kredit (1982), dan Mana Tahan (1979). Serial ini
tetap dipertahankan selama beberapa lama walaupun Kasino tutup usia di tahun
1997. Setelah Dono juga meninggal di tahun 2001, Indro menjadi satu-satunya
personel Warkop.
(Octavia Prisky)
-Salam Figeon-
Sumber:
http://id.warkopdki.wikia.com/wiki/Sejarah_Berdirinya_Warkop_DKI