JOKO ANWAR
“Karya si
Kritikus”
Siapa yang tak
kenal sosok Joko Anwar. Lelaki kelahiran Medan 3 Januari 1976 ini tentunya
sudah tak asing lagi dikalangan "cineas" perfilman Indonesia. Memulai kiprah
sebagai penulis skenario sebuah film bergenre komedi yaitu Arisan! yang telah melambungkan nama seorang Joko
Anwar dengan terpilihnya film tersebut sebagai film
terbaik dalam pergelaran terbesar insan perfilman Indonesia yaitu Festival Film
Indonesia di tahun 2004.
Sejak menginjak
bangku Sekolah Menengah Pertama, minat Joko di dunia film telah muncul saat
dipercaya untuk menulis serta menyutradai sebuah pertunjukan drama. Saat masih
menjadi penulis lepas di harian Jakarta Post, Joko mulai menjadi seorang
kritikus film sampai pada saatnya Joko berhasil membuat beberapa karya film
yang banyak mendapat berbagai penghargaan didalam maupun luar negeri serta
beberapa film Joko Anwar sudah melanglangbuana di festival-festival film dunia.
Pada tahun 2007,
Joko Anwar membuat film Noir pertamanya yang berjudul Kala Lewat film Kala
nama Joko Anwar makin dikenal sampai ke dunia perfilman Interasional. Sebut
saja seperti yang dilansir oleh salah satu majalah film ternama di Inggris
Sight&Sound, bahwa Kala merupakan salah satu film terbaik pada saat itu
serta menjadikan Joko Anwar sebagai “salah satu
sutradara tercerdas di Asia”.
Ternyata tak hanya
Kala yang sukses mencuri perhatian kritikus Internasional. Pada tahun 2009,
Joko kembali menghadirkan film yang berjudul Pintu Terlarang yang bergenre
thriller psikologis. Film ini mampu mendapatkan pujian dari kritikus Richard Corrlis dari majalah Time. Menurut Richard, film sakit
tersebut bisa menjadi kartu panggilan untuk Joko Anwar menjadi sutradara dunia.
Selain itu,
sederetan film karya Joko Anwar pun tak lepas dari pandangan kritikus film
Internasional seperti Jakarta Undercover yang merupakan salah satu dari sekian
banyak film yang dihasilkan oleh tangan dingin seorang Joko Anwar yang mampu
mendapat pujian bahkan dinobatkan sebagai “Film terbaik” oleh kritikus film Internasional.
Joko Anwar mungkin
hanya satu dari sekian banyak sinematografer di Indonesia yang telah membuat
gebrakan dengan karya film yang mampu menarik perhatian dunia Internasional. Karya-karya
yang telah diciptakan telah menjadi inspirasi untuk generasi muda Indonesia
terutama mereka yang tertarik dalam dunia sinematografi. Sosok yang dikenal
sebagai penulis skenario kontroversial ini telah berhasil membuktikan bahwa
kualitas suatu film tidak hanya dilihat dari box office nya sebuah film atau
seberapa banyak penonton yang dicapai. Namun, film yang berkualitas tentu
terlihat dari isi cerita serta loyalitas semua peran pendukung suatu film. Hal
ini yang seharusnya ditanamkan oleh seluruh sinematografer Indonesia yang
sekarang maupun nanti akan menciptakan sebuah karya film yang bisa dilirik oleh
dunia Internasional agar film Indonesia tidak hanya dikenal sebagai gudang
produksi film yang komersil namun, sebagai gudang produksi film yang berkualitas.
Sumber:
(Dwi ayu mujiani)
-Salam Figeon-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar