My Trip
Fodimventure
Perkenalan
merupakan sebuah langkah awal untuk menjalin keakraban.
Saat mengenal
seseorang pasti membutuhkan proses dan waktu yang tidak singkat. Proses yang
dimaksud ialah bagaimana cara kita mengenal seseorang, misalnya dengan cara
saling berbagi cerita mengenai diri sendiri, berbagi pengalaman, bertukar
pikiran, bahkan sampai melakukan kegiatan yang menyenangkan bersama-sama.
Proses tersebut dapat dilakukan melalui suatu Acara Kebersamaan (Acber).
|
Unit Kegiatan Mahasiswa Forum Diskusi Ilmiah
Mahasiswa (UKM Fodim) pada awal April lalu mengadakan Acber dengan tujuan utama
meningkatkan rasa kebersamaan antaranggota maupun alumni Fodim sehingga dapat
saling mengenal satu sama lain dan bisa menciptakan rasa nyaman saat berada di
Fodim. Selain itu, di Fodim, Acber sudah menjadi suatu kegiatan rutin setahun
sekali. Fodim percaya bahwa sebagai suatu organisasi, sudah seharusnya
antarsesama anggota dan alumni menjalin suatu keakraban agar bisa mengenal satu
sama lain. Melalui perkenalan ini, anggota dan alumni bisa saling bertukar
pikiran sehingga terciptanya kebersamaan dan kerja sama dalam berorganisasi.
Acber tahun ini bertema “Fodimventure” (Fodim
Adventure) dengan panitia yang berasal dari anggota Sipostaru (Sistem Seleksi,
Penerimaan dan Orientasi Anggota Baru) XXIV. Tema Acber ini mengandung
unsur love, yaitu rasa kasih sayang antar anggota dan alumni
Fodim serta culture, untuk meningkatkan rasa cinta pada kebudayaan
Indonesia dan kebudayaan yang ada di Fodim. Kedua unsur tersebut direalisasikan
ke dalam Acber berdasarkan
kebutuhan dan fenomena yang ada.
Apa sih fenomena yang
mengangkat dua unsur tersebut? Nah… menurut
beberapa Fodimers, ada loh anggota Fodim,
terutama angkatan Sipostaru XXIV sebagai angkatan baru yang ternyata belum
saling mengenal satu sama lain. Hal ini bila tidak diatasi dapat menyebabkan
rendahnya keaktifan anggota Fodim, loh! Tidak hanya itu,
saat ini banyak generasi muda yang kurang tertarik pada kebudayaan dari dalam
negeri, nih. Kebanyakan dari mereka lebih senang mengikuti
perkembangan zaman dan melupakan budaya asli Indonesia. Jika dibiarkan seperti
ini terus, maka kebudayaan asli Indonesia semakin lama akan semakin hilang.
Padahal, banyak kebudayaan unik dan menarik yang Indonesia miliki.
“Gue memilih tema Fodimventure di Acber
tahun ini karena ingin merasakan adanya petualangan yang dilalui bersama
Fodimers. Sesuatu yang membedakan petualangan ini dengan petualangan lainnya
adalah dengan memasukkan unsur cinta dan budaya ke dalam petualangannya.”
-Yosita Kumala Dewi, ketua panitia Acber
Fodimventure-
Dalam rangkaian Acber tersebut terdapat konsep unik
yang berbeda dari semua Acber sebelumnya, yakni konsep permainan “couple”. Jadi, setiap orang atau kelompok yang
memenangkan beberapa permainan selama Acber akan mendapat clue pasangan untuk bisa mengetahui siapa pasangannya
di Acber. Konsep permainan ini diikuti oleh semua peserta dan panitia, karena
akan ada permainan yang membutuhkan pasangan.
Selain itu, ada juga permainan yang berlangsung di salah satu tempat oleh-oleh di kawasan Bogor sebelum para peserta sampai di villa. Permainan tersebut mengandung nilai kerja sama antarpeserta dengan kelompoknya dan ada nilai petualangannya, loh! Lomba lainnya adalah membuat mars Fodim. Panitia berharap beberapa mars tersebut dapat menjadi referensi untuk membuat mars Fodim yang sebenarnya. Kebersamaan di hari pertama juga sangat terasa dengan adanya BBQ sebagai penutup.
Hari kedua terdapat
outbound yang diawali
dengan pencarian peta lokasi outbound dalam bentuk clue di sekitar kamar villa.
Dalam pencarian clue tersebut, setiap kelompok harus saling bekerja sama untuk
mendapatkan clue. Selain itu, yang lebih menarik di outbound adalah terdapat seorang spy di setiap
kelompok yang bertugas untuk menggagalkan kelompoknya selama outbound. Pada malam harinya, ada permainan Katakan Cinta
sebagai pengantar masuk ke diskusi yang bertema Love
Our Culture dengan
moderator Agustinus Deno dari Sipostaru XXIV. Secara garis besar, budaya yang
menjadi topik diskusi
ialah kebudayaan secara umum, kebudayaan Indonesia, dan tentunya kebudayaan
yang ada di Fodim.
“Budaya adalah identitas diri. Budaya
dibentuk oleh kebiasaan. Kebiasaan dibentuk oleh perilaku. Perilaku dibentuk
oleh pemikiran. Suatu budaya tidak selamanya positif, tetapi juga ada yang
negatif. Sekarang, Fodim ingin dikenal memiliki identitas seperti apa? Bila ingin
dikenal dengan positif, maka mulailah dari perilaku individu yang berada di
dalam Fodim, untuk membentuk suatu identitas yang positif.”
-Frankie Wijaya, alumni Fodim dari angkatan
Sipostaru XVI-
Setelah diskusi, seluruh peserta Acber mendapatkan
surprise, loh! Awalnya dengan persembahan nyanyian dari
Sipostaru XXIV, kemudian tiap peserta diberikan kotak pensil. Di dalam kotak
pensil itu ada kertas yang mengajak para peserta untuk ke luar aula dan di
sinilah kejutannya! Api unggun dan rangkaian sumbu-sumbu api berbentuk love. Inilah persembahan Sipostaru XXIV untuk
mengucapkan terima kasih kepada seluruh alumni, pengurus, dan anggota aktif
yang sudah membantu dan berpartisipasi dari awal hingga akhirnya proses acara
in.
Hari ketiga sebagai penutup rangkaian Acber,
diadakan permainan Bentengan. Semua peserta dan panitia ikut bermain bersama,
tapi Bentengan ini beda loh dengan Bentengan yang biasa! Semua yang bermain
harus berpasangan dengan couple-nya sembari
bergandengan untuk menyerang kelompok lawan. Asik bukan?!
“Overall rangkaian Acber menyenangkan dan
memorable. Teman-teman dari Sipostaru XXIV, sebagai angkatan baru Fodim juga
berusaha membaur, walaupun masih ada beberapa yang terlihat pemalu. Semoga
Acber selanjutnya lebih banyak alumni yang diundang.”
-Zeindy Gunawan, pendamping Fodim-
Rangkaian acara yang berlangsung di villa Puncak
Kana tersebut berjalan dengan baik dan membuahkan kesan yang beragam, loh, Fodimers! Semoga Acber ini bisa menjadi suatu kenangan yang tak terlupakan dan
menjadi sejarah untuk Fodim, bahwa kita pernah melakukan petualangan
bersama-sama. Jangan takut untuk memulai suatu petualangan, karena perjalanan
ini merupakan sebuah petualangan yang menyenangkan, loh!
My Trip
Fodimventure!!!
(Maria Octavia –Sipostaru
XXIV-)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar