THE TEAM OF FODIM (1)
Poster open recruitment masing-masing tim di FODIM |
Apakah FODIMers melihat banyak perubahan
di FODIM pada tahun ini? Jawabannya adalah YA. Jika menilik dari tahun-tahun kepengurusan
sebelumnya, semua program kerja yang ada di FODIM hanya dikerjakan oleh para pengurusnya,
namun pada kepengurusan kali ini dibuat berbeda.
Konsep yang berbeda adalah di mana
program-program kerja di FODIM tidak sepenuhnya dikerjakan oleh para pengurus, para
anggota aktif yang lama dan bahkan anggota baru di FODIM juga boleh merasakan
program-program kerja tersebut. Lewat pembentukan tim-tim yang berada dibawah setiap
divisi kepengurusan, Ketua FODIM periode 2013/2014, Sylvester Lourico (Rico)
mampu menciptakan gaya FODIM yang baru dimana setiap orang dapat merasakan
FODIM sesungguhnya. Terbentuknya tim-tim tersebut dilatarbelakangi oleh kesulitan
dalam mencari pengurus-pengurus FODIM berikutnya, karena adanya pandangan bahwa
menjadi pengurus adalah hal yang berat. Rico juga merasa mungkin banyak anggota
FODIM yang kurang mempertimbangkan hal positif yang akan mereka dapatkan jika menjadi
pengurus FODIM nantinya. “Apakah jangan-jangan mereka sebenernya tidak tahu makna
dari masing-masing divisi, mereka tidak tahu apa yang bakalan mereka dapetin dari
masing-masing divisi tersebut, mereka bakal kerja apa?” jelas Rico. Hal itulah
yang melatarbelakangi Rico untuk membentuk tim-tim di FODIM yang nantinya dapat
menjadi bekal bagi para anggota aktif FODIM untuk terjun langsung menjadi pengurus
FODIM berikutnya. Tak hanya itu, Rico juga ingin melibatkan para anggota aktif
FODIM yang ingin turut serta merasakan program-program kerja pengurus dan ingin
mengembangkan diri dalam sesuatu hal.
Terbentuknya tim-tim
di FODIM tersebut bertujuan agar anggota-anggota aktif FODIM mendapatkan ilmu sebelum
mereka terjun menjadi pengurus, memberikan pengalaman-pengalaman yang berguna untuk
mereka, dan menjadi wadah bagi mereka untuk memperbanyak teman yang nantinya mereka
akan saling bekerjasama. “Gue pengen mereka merasakan kalo FODIM itu gak cuma kepanitiaan
aja, padahal sebenernya FODIM jauh lebih besar dan gue pengen mereka bisa memanfaatkan
FODIM, sehingga ada sumber regenerasi FODIM selanjutnya” imbuh Rico. Ia berharap
para anggota yang telah bergabung di tim-tim inilah yang nantinya mau dan bersedia
menjadi pengurus-pengurus FODIM berikutnya.
Setiap kali
membuat suatu program tentu saja ada risiko kegagalan. Risiko kegagalan yang
ditakutkan dalam pembentukan tim-tim tersebut adalah adanya pandangan negatif dari
para alumni dan para anggota FODIM. Pandangan negatif yang mungkin muncul antara
lain bahwa tim-tim ini justru mengeskploitasi anggota baru FODIM dan pengurus-pengurus
saat ini akan mendapat kesan seperti “memakan gaji buta”. Pada kenyataannya, sampai
sekarang ketakutan tersebut belum terjadi. Rico mengatakan justru ia merasa senang
karena setiap tim bisa berjalan sesuai dengan fungsinya dan ia belum pernah mendengar
keluhan sama sekali dari anggota-anggota masing-masing tim, serta setiap
program kerja yang berjalan tetap dalam pengawasan para pengurus dari masing-masing
divisi. Akan tetapi masih ada 6 bulan ke depan
yang harus dilewatkan oleh para pengurus dan anggota dari masing-masing tim. Semoga
tim-tim tersebut tetap dapat menjalankan fungsinya dengan baik yah :).
Lalu ada tim-tim
apa saja sih yang ada di FODIM? Apa fungsi dari tim-tim tersebut? Penasaran?
Tunggu "THE TEAM OF FODIM (2)" di What’s Going On bulan depan ya FODIMers :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar