Hi Fodimers... Pasti kalian sudah tidak asing lagi kan dengan Yearbook? Yup, Yearbook adalah buku tahunan yang berisi data dari masing-masing anggota Fodim dan dibuat sebagai data Sipos. Selain itu, Yearbook merupakan program kerja yang dibawahi oleh Divisi Kesejahteraan Anggota (KA). Kelancaran proses atau pengerjaan yang sudah dilakukan sekarang ini, pastinya tidak lepas dari
peran panitia yang hebat yang telah bekerja keras untuk mengatur dan mempersiapkannya. Oleh karena itu, dari semua
panitia Yearbook yang ada ternyata hanya akan ada satu panitia yang terpilih sebagai MVP. So Fodimers, siapakah dia? Berdasarkan hasil penilaian dari dari Divisi KA, yang terpilih menjadi MVP bulan Mei yaitu Luissela dari SIPOS
XXIII, dia dianggap sudah bekerja dan mempersiapkan sesi foto Yearbook dengan baik. Congratulations Luisella! Berikut ini hasil wawancara yang telah
Divisi Jurnalistik lakukan bersama MVP kita. Let's check it out!
Luissela-Sipos XXIII |
Bagaimana perasaannya saat
tahu kamu terpilih menjadi MVP?
Kaget
sih ga nyangka bakal jadi MVP. Awalnya bingung, “Kok bisa jadi mvp gara-gara
apa? “ Ternyata gara-gara panitia Yearbook. Ga nyangka juga sih Yearbook bakal
masuk MVP soalnya kan bukan kepanitiaan yang kaya acara-acara lain gitu, ini
sukarela aja ingin buat Yearbook.
Apa sih motivasi kamu menjadi ketua Yearbook?
Motivasinya
yaitu karena ketua Yearbook ga seberat ketua acara-acara lainnya dan udah
mikirin konsep-konsepnya buat Yearbook gimana waktu dikasih tau buat bikin buka
tahunan Sipos.hehe
Terus apa sih hal-hal yang sudah dilakukan sebagai ketua Yearbook?
Pertama
bagi-bagi jobdesk panitianya apa
saja, lalu mikirin konsep, tempat foto, membagi jadwal foto, mencari designer layout Yearbook dan
percetakannya.
Hambatan apa saja yang muncul selama proses pengerjaan Yearbook
tsb?
Waktu
awal nentuin tempat, bingung banget mau pilih cafe-cafe yang bagus tetapi
ternyata bayar dan bingung ngurus transportnya. Selain itu juga pas hari jadwal
foto banyak yang kelas, waktu pengumpulan data juga banyak yang susah dihubungi.
Terus, sekarang-sekarang harga desain sama cetak buku naik jadi harus diakalin
lagi supaya bisa berjalan dengan lancar proses pengerjaannya.
Lalu bagaimana cara mengatasi masalah atau hambatan
tersebut Sel?
Ngobrolin
bersama panitia yearbook yang lainnya. Soalnya, panitia-panitia Yearbooknya
juga asik banget diajak kerjasama. Jadi bisa ada ide atau masukan yang ngebantu. hehe Kita
akhirnya pilih cafe-cafe di Plaza Semanggi soalnya mereka cuma bilang harus
pesen makan tidak kena charge dan akhirnya
sesi fotonya kita bagi-bagi sesuai jam kelasnya.
Apa sih suka dukanya menjadi ketua Yearbook?
Sukanya
sih panitianya asik-asik banget, seru buat diajak kerjasama ga ribet dan
fleksibel. Terus juga jadi tahu bagaimana ngurus percetakan desain gitu. Hehehe
Dukanya sih kaya banyak halangan gitu misalnya ngurus harga, ngurus desain, lalu
awalnya takut pada gamau ikut aktif dalam pembuatan Yearbook, dan pas mengumpulkan
uangnya ya agak susah gitu.
Hal yang dapat diperoleh atau pelajaran selama menjadi
ketua?
Pelajarannya
jadi tahu banyak tentang percetakan, buku, dan desain.
Lalu apa sih konsep dari Yearbooknya sendiri dan harapan
untuk Yearbook?
Konsepnya
itu vintage, sekarang lagi proses design harapannya semoga bulan Juli sudah
bisa jadi dan sudah bisa di bagi Yearbooknya.