Fodim External
Discussion
“Actions for Change”
Setiap
hari di dalam kehidupan selalu terjadi perubahan, baik perubahan yang berdampak
besar maupun kecil dan perubahan ke arah positif maupun negatif. Perubahan ini
pastinya memaksa setiap orang untuk dapat beradaptasi dengan lingkungan sekitar.
Hal ini juga yang diharapkan oleh Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya atau
Unika Atma Jaya terhadap mahasiswanya untuk dapat beradaptasi dengan perubahan-perubahan
sistem baru yang terjadi. Tetapi, untuk mewujudkan hal tersebut Unika Atma Jaya
tidak dapat bergerak sendiri saja dalam mensosialisasikan perubahan-perubahan
yang terjadi kepada mahasiswanya. Oleh
karena itu, UKM Fodim hadir untuk membantu Unika Atma Jaya dan bersama-sama
merancang sebuah kegiatan Fodim External
Discussion: Action for Change yang
dilaksanakan pada 14 September 2016 di Ruang Multimedia K3, Unika Atma
Jaya.
Dalam
acara ini pembicara yang ada terdiri dari Ibu Harini Tunjungsari, M.Psi, Psi.
(Mba Atink) sebagai Kepala BKAK dan Pak Kristianto selaku Wakil Rektor III
Unika Atma Jaya. Kedua pembicara ini membahas mengenai perubahan-perubahan apa
saja yang terjadi di Unika Atma Jaya, seperti pergantian Rainbow menjadi MyAtma, sosialisasi
brand guideline Unika Atma Jaya, dan
mengenai perpindahan mahasiswa S1 Unika Atma Jaya ke kampus BSD, Cisauk.
Pertama-tama,
dalam hal pergantian Rainbow menjadi MyAtma, Pak Kris mengatakan bahwa “Untuk
membuat perubahan menjadi lebih teratur, maka yang berubah tidak hanya IT saja,
tetapi juga kebiasaan kita. Kami menyadari bahwa sejumlah informasi dari kami
tidak komunikatif karena kurang sosialisasi, maka ini menjadi PR bagi kita
semua. Kita tidak bisa hanya bergantung pada media sosial yang juga
untung-untungan, karena tergantung mereka akan membaca atau tidak.” Lalu, Pak
Kris menjelaskan pula alasan mengapa program yang digunakan adalah MyAtma, yaitu sistem akademik ini sudah
digunakan oleh Universitas Top, sehingga harapannya bisa memberikan pelayanan
yang lebih baik. Sistem ini sudah diuji di berbagai universitas, namun tentu juga
harus diuji lagi.
Selain
MyAtma, Unika Atma Jaya sedang
menekankan brand guideline untuk branding dan menonjolkan ciri khas dari
kampus ini. Selain itu, Unika Atma Jaya ingin agar ketika mengingat lengkung
warna oranye, maka yang tertanam ke dalam bawah sadar orang-orang adalah Unika
Atma Jaya. Cara
yang digunakan untuk mensosialisasikannya adalah dengan meminta kepada setiap
perwakilan organisasi mahasiswa (ormawa) menggunakan template brand guideline yang sudah disusun, sehingga personal branding akan Unika Atma Jaya
semakin kuat. Melalui banyak kegiatan di luar, harapannya dapat menjual Atma
Jaya dengan publikasi yang positif lewat guideline
tersebut. Untuk mempermudah dalam pembuatan, Unika Atma Jaya sudah menyediakan template untuk logo dan font tulisan yang dapat di-copy saja dan dapat digunakan di mana
saja. Selain itu, menurut pihak Unika Atma Jaya adanya kebijakan tersebut
melatih mahasiswa untuk lebih kreatif dalam membuat desain dari media
publikasi.
Terakhir,
perubahannya, yaitu mengenai perpindahan mahasiswa S1 Unika Atma Jaya .
Sekarang kampus BSD sudah mencapai pembangunan lantai 3 dan akan beroperasi
mulai Agustus 2017. Mahasiswa yang akan menikmati kampus BSD pertama adalah
dari Fakultas Teknik (FT), Fakultas TeknoBiologi (FTB), dan FIABIKOM (Hospitality). Sedangkan mahasiswa baru
2017 adalah FEB, FH, FPB, FP, FIABIKOM (Ilmu Komunikasi dan Administrasi
Bisnis) bisa memilih kampus Semanggi atau BSD, sedangkan Fakultas Kedokteran akan
tetap di kampus cabang Pluit.
Organisasi
berdasarkan program studi akan pindah ke sana. Namun, Unika Atma Jaya tetap
bertanggungjawab memberikan fasilitas di Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) dengan
menawarkan pembukaan cabang bagi 4 bidang UKM (Penalaran, Seni, Olahraga, dan
Sosial) bagi kampus BSD. Untuk itu, di setiap bidang akan dipilih minimal 1
bidang yang akan membuka cabang di BSD. Akan ada pemetaan kebutuhan dengan
tujuan agar mahasiswa di BSD bisa terpenuhi minatnya, namun tidak semuanya.
Oleh karena itu, tentunya perlu ada diskusi dengan sejumlah ketua dari UKM/UKK
dari masing-masing bidang mengenai kesiapan UKM untuk buka cabang di BSD.
“Sesungguhnya
ketika kalian lulus, hubungan dengan Atma Jaya tidak terputus begitu saja.
Pihak Unika Atma Jaya akan selalu berupaya melakukan peningkatan agar adik-adik
kalian dapat menikmati hal tersebut, walaupun mahasiswa yang sekarang tidak
sepenuhnya. Namun, sebenarnya akan timbul rasa bangga sebagai almamater akan
universitas anda dan membantu self
branding anda ketika Atma Jaya berkembang.” Tutup Ibu Laurensia Harini
Tunjungsari, selaku Kepala BKAK Unika Atma Jaya dan sebagai pembicara dalam
Fodim External Discussion “Actions for Change”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar