Rabu, 02 November 2016

Fodim's Highlight

Fodim External Discussion

Actions for Change”

Setiap hari di dalam kehidupan selalu terjadi perubahan, baik perubahan yang berdampak besar maupun kecil dan perubahan ke arah positif maupun negatif. Perubahan ini pastinya memaksa setiap orang untuk dapat beradaptasi dengan lingkungan sekitar. Hal ini juga yang diharapkan oleh Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya atau Unika Atma Jaya terhadap mahasiswanya untuk dapat beradaptasi dengan perubahan-perubahan sistem baru yang terjadi. Tetapi, untuk mewujudkan hal tersebut Unika Atma Jaya tidak dapat bergerak sendiri saja dalam mensosialisasikan perubahan-perubahan yang terjadi kepada mahasiswanya.  Oleh karena itu, UKM Fodim hadir untuk membantu Unika Atma Jaya dan bersama-sama merancang sebuah kegiatan Fodim External Discussion: Action for Change yang  dilaksanakan pada 14 September 2016 di Ruang Multimedia K3, Unika Atma Jaya.

Dalam acara ini pembicara yang ada terdiri dari Ibu Harini Tunjungsari, M.Psi, Psi. (Mba Atink) sebagai Kepala BKAK dan Pak Kristianto selaku Wakil Rektor III Unika Atma Jaya. Kedua pembicara ini membahas mengenai perubahan-perubahan apa saja yang terjadi di Unika Atma Jaya, seperti pergantian Rainbow menjadi MyAtma, sosialisasi brand guideline Unika Atma Jaya, dan mengenai perpindahan mahasiswa S1 Unika Atma Jaya ke kampus BSD, Cisauk.

Pertama-tama, dalam hal pergantian Rainbow menjadi MyAtma, Pak Kris mengatakan bahwa “Untuk membuat perubahan menjadi lebih teratur, maka yang berubah tidak hanya IT saja, tetapi juga kebiasaan kita. Kami menyadari bahwa sejumlah informasi dari kami tidak komunikatif karena kurang sosialisasi, maka ini menjadi PR bagi kita semua. Kita tidak bisa hanya bergantung pada media sosial yang juga untung-untungan, karena tergantung mereka akan membaca atau tidak.” Lalu, Pak Kris menjelaskan pula alasan mengapa program yang digunakan adalah MyAtma, yaitu sistem akademik ini sudah digunakan oleh Universitas Top, sehingga harapannya bisa memberikan pelayanan yang lebih baik. Sistem ini sudah diuji di berbagai universitas, namun tentu juga harus diuji lagi.

Selain MyAtma, Unika Atma Jaya sedang menekankan brand guideline untuk branding dan menonjolkan ciri khas dari kampus ini. Selain itu, Unika Atma Jaya ingin agar ketika mengingat lengkung warna oranye, maka yang tertanam ke dalam bawah sadar orang-orang adalah Unika Atma Jaya. Cara yang digunakan untuk mensosialisasikannya adalah dengan meminta kepada setiap perwakilan organisasi mahasiswa (ormawa) menggunakan template brand guideline yang sudah disusun, sehingga personal branding akan Unika Atma Jaya semakin kuat. Melalui banyak kegiatan di luar, harapannya dapat menjual Atma Jaya dengan publikasi yang positif lewat guideline tersebut. Untuk mempermudah dalam pembuatan, Unika Atma Jaya sudah menyediakan template untuk logo dan font tulisan yang dapat di-copy saja dan dapat digunakan di mana saja. Selain itu, menurut pihak Unika Atma Jaya adanya kebijakan tersebut melatih mahasiswa untuk lebih kreatif dalam membuat desain dari media publikasi.

Terakhir, perubahannya, yaitu mengenai perpindahan mahasiswa S1 Unika Atma Jaya . Sekarang kampus BSD sudah mencapai pembangunan lantai 3 dan akan beroperasi mulai Agustus 2017. Mahasiswa yang akan menikmati kampus BSD pertama adalah dari Fakultas Teknik (FT), Fakultas TeknoBiologi (FTB), dan FIABIKOM (Hospitality). Sedangkan mahasiswa baru 2017 adalah FEB, FH, FPB, FP, FIABIKOM (Ilmu Komunikasi dan Administrasi Bisnis) bisa memilih kampus Semanggi atau BSD, sedangkan Fakultas Kedokteran akan tetap di kampus cabang Pluit.

Organisasi berdasarkan program studi akan pindah ke sana. Namun, Unika Atma Jaya tetap bertanggungjawab memberikan fasilitas di Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) dengan menawarkan pembukaan cabang bagi 4 bidang UKM (Penalaran, Seni, Olahraga, dan Sosial) bagi kampus BSD. Untuk itu, di setiap bidang akan dipilih minimal 1 bidang yang akan membuka cabang di BSD. Akan ada pemetaan kebutuhan dengan tujuan agar mahasiswa di BSD bisa terpenuhi minatnya, namun tidak semuanya. Oleh karena itu, tentunya perlu ada diskusi dengan sejumlah ketua dari UKM/UKK dari masing-masing bidang mengenai kesiapan UKM untuk buka cabang di BSD.


“Sesungguhnya ketika kalian lulus, hubungan dengan Atma Jaya tidak terputus begitu saja. Pihak Unika Atma Jaya akan selalu berupaya melakukan peningkatan agar adik-adik kalian dapat menikmati hal tersebut, walaupun mahasiswa yang sekarang tidak sepenuhnya. Namun, sebenarnya akan timbul rasa bangga sebagai almamater akan universitas anda dan membantu self branding anda ketika Atma Jaya berkembang.” Tutup Ibu Laurensia Harini Tunjungsari, selaku Kepala BKAK Unika Atma Jaya dan sebagai pembicara dalam Fodim External Discussion “Actions for Change”.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar