Are You Ready To
Be An Entrepreneur?
Siapa yang tidak tertarik untuk menjadi
seorang pembisnis? Jevon Kenny Sugita (Jevon) merupakan salah satu dari sekian
juta orang yang tertarik dengan bisnis online. Jevon merupakan seorang
pembisnis muda yang lahir pada tanggal 3 Juni 1995. Ia memulai karirnya sejak
duduk dibangku SMA kelas 1 sampai saat ini. Namun, selama perjalanannya menjadi
seorang pembisnis ada beberapa hal yang menghalangi karirnya tersebut. Akan
tetapi, semua halangan-halangan tersebut tidak menyurutkan niat dan tekadnya
dalam berkarya.
Pada saat SMA kelas 1 Jevon memulai
karirnya dengan berjualan, saat itu ia mencoba untuk berjualan nasi/cathering di lingkungan sekolahnya, ia
menerapkan sistem preorder dalam
bisnisnya tersebut dimana seseorang harus memesan terlebih dahulu kemudian
pesanan akan dibuatkan. Ternyata dari hasil penjualan nasi tersebut, ia
mendapatkan penghasilan yang lumayan untuk menambah uang saku/uang jajan
perhari-nya. Belum merasa puas akan penghasilan dari berjualan nasi, Jevon
mencoba untuk berjualan baju jersey melalui
bisnis online. Karena pada saat itu
ia merasa baju jersey sedang booming, sehingga peminatan/permintaan
akan produk tersebut sangat banyak dan kemungkinan untuk memperoleh keuntungan
sangat besar. Bisnis tersebut dijalankannya dengan menerapkan sistem patnership. "Partnership dapat membantu meringankan tugas kita, kita bisa saling
bagi tugas dalam menjalankan bisnis tersebut" Tutur Jevon (20). Namun
kenyataannya, saat awal mulai perkuliahan, Jevon dan partner-nya tersebut memutuskan untuk berhenti meneruskan karirnya
tersebut, dikarenakan ada beberapa faktor serta kesibukan masing-masing dalam
perkuliahan.
Setelah lama tidak melakukan aktivitas
dalam bidang bisnis akhirnya Jevon memutuskan untuk kembali melakukan bisnisnya
tersebut. Jevon tetap menggunakan sistem “partnership”
akan tetapi ia melakukannya dengan orang yang berbeda (bukan dengan partner-nya yang awal) atau dapat
dibilang orang yang baru ia kenal. Untuk melakukan bisnis online ini, jevon
berkerjasama dengan lima orang temannya. Karena mereka tidak memiliki modal
awal, maka mereka memutuskan untuk mengikuti sebuah lomba BNI Markeeters Club
dan akhirnya mereka meraih juara ke-2 kemudian uang yang merka peroleh dari
lomba tersebut digunakan sebagai modal awal dalam memulai bisnis. Modal
tersebut digunakan untuk membuat sebuah product
dengan nama label "Natura”, natura ini merupakan label branding yang dibuat oleh Jevon dan partner-nya. Natura hanya memperkenalkan produk kemeja saja, saat memproduksi
produk ini, Jevon berserta rekan bisnisnya sempat mengalami kendala dalam
memasarkan atau memperkenalkan produk dengan brand yang masih belum dikenal oleh masyarakat luas. Dan mereka pun
sempat mengalami kerugian yang cukup besar karena pada saat itu mereka menjadi
korban penipuan dalam memasarkan produknya. Untuk menutupi kerugian yang telah
mereka alami, akhirnya Jevon berserta partner-nya
membuka bisnis online shop
sendiri-sendiri dengan menjual produk yang berbeda guna untuk menutupi semua
kerugian yang telah dialami dan bahkan produk-produk mereka yang gagal
dipasarkan kepada masyarakat, dititipkan di Tanah Abang. Ternyata barang
titipan mereka laku dipasarkan, akhirnya Jevon dan kawan-kawan merasa menyesal
“kenapa ya gak dari awal aja mencoba sistem seperti itu?” tutur Jevon sembari
mengingat hal tersebut.
Setelah kejadian seperti itu, Jevon
tidak menyerah dan terus menekuni karirnya sebagai seorang pembisnis, jiwa
pembisnisnya itu sudah melekat dalam dirinya. Kegagalan yang dialami oleh Jevon
ini bukanlah sebagai batu loncatan untuk memulai bisnisnya kembali, namun
kegagalan tersebut menjadikan sebuah
pelajaran yang harus diterapkan dan lebih berhati-hati lagi dalam mengambil
sebuah keputusan. Kemudian Jevon memulai kembali karirnya dari awal dan mengajak
partner pertamanya atau partner dia yang awal untuk memulai
kembali bisnis online shop. Dan Jevon menambahkan 1 personil baru untuk
menyukseskan bisnisnya tersebut, ia mengajak temannya yang berbakat dalam hal design. Bisnis yang sedang dijalankan
oleh businessman muda ini adalah
bisnis konveksi, dan produknya pun sudah dikenal oleh para mahasiswa Unika Atma
Jaya.
Jevon menggunakan media sosial atau akun
instagram-nya (@iwearsimple) untuk
memberikan informasi mengenai produknya ke pelanggan, mempromosikan produk
tersebut kepada orang-orang terdekat dan dari mulut ke mulut. Selain itu,
rencana yang akan Jevon lakukan untuk mempromosikan barangnya dengan cara
menyebarkan poster. Menurut Jevon hal yang harus dilakukan seorang pembisnis
adalah membuat calon pelanggan percaya terhadap produk kita karena bisnis yang
dilakukan merupakan bisnis online shop
yang barangnya tidak dapat dilihat secara langsung. Maka, hal yang harus
dilakukan adalah memperbaiki kualitas gambar, memberikan foto se-original mungkin serta kita harus terus
membangun kepercayaan para pelanggan. Menurut Jevon dalam dunia bisnis, lebih
susah menjaga kepercayaan dibandingkan dengan mencari kepercayaan. Ini
merupakan hal yang paling susah ketika kita harus melakukan follow up kembali pelanggan kita.
Menanyakan apakah mereka puas dengan pelayanan yang diberikan, menerima kritik
atau saran dari pelanggan, membuat para pelanggan nyaman dengan pelayanan yang
telah diberikan.
Jevon memiliki alasan tersendiri mengapa
ia sangat termotivasi untuk melakukan sebuah bisnis yaitu suatu alasan tentang
umur dan persiapan tabungan dimasa yang akan datang. Selain itu, ia juga
mengatakan bahwa “Untuk melakukan sebuah bisnis harus diperlukan yang namanya
‘modal’. Namun, kata modal disini tidak hanya dalam bentuk materi melainkan
dapat berupa ‘kepercayaan/percaya diri’ dan dari segi materi modal itu sendiri
diperoleh dari profit yang sebelumnya telah dikumpulkan.”
Untuk memulai sebuah bisnis, kita dapat
belajar darimana saja. Dulu saya belajar tentang bisnis dari lingkungan SMA
alias dari teman-teman SMA yang pada dasarnya telah memiliki jiwa pembisnis,
kemudian kita bisa belajar dari seminar-seminar yang diadakan. Biasanya setelah
kita mengikuti seminar tersebut kita bisa menerapkannya melalui bisnis
kecil-kecilan, dan yang terakhir kita dapat belajar dari buku-buku motivasi
yang dapat memicu kita untuk menjadi lebih semangat dalam menjalankan sebuah
bisnis, Tuturnya.
Pesan dari Jevon kepada kalian yang ingin mencoba menjadi
seorang pembisnis baru adalah “Beranilah
untuk mengambil resiko dan beranilah untuk gagal, tidak perlu berpikir panjang
dalam mengambil keputusan. Namun, lakukan saja apa yang sudah terpikirkan.
Karena ketika kita memiliki sebuah ide kemudian ide tersebut hanya kita simpan,
ide tersebut akan menjadi sia-sia.” –Jevon Kenny Sugita-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar