Sabtu, 28 Desember 2013

Tempat Wisata yang Lahir dari Legenda di Indonesia

Negara Indonesia sarat dengan kisah-kisah rakyat dan legenda yang menarik. Kisah- kisah tersebut dapat "meninggalkan jejak" yaitu hingga kini dapat ditemukan sebagai objek wisata yang menarik untuk dikunjungi. Bahkan bukan hanya turis lokal saja, turis mancanegara pun sangat tertarik dengan tempat wisata Indonesia tersebut.
Nah, untuk menambah pengetahuan FODIMers tentang objek wisata di Indonesia yang berlatar belakang legenda maka telah dirangkum lima tempat di Indonesia yang melegenda. Siapa tahu, bisa menjadi rekomendasi FODIMers dalam daftar tempat wisata yang akan kalian kunjungi ketika liburan.  
1.    Batu Gantung, Sumatra Utara
Konon, di tepi Danau Toba hidup sepasang suami istri dengan seorang anak perempuan yang cantik jelita. Namanya Seruni. Sayang, meski banyak pemuda yang menyukai Seruni dan gadis itu telah memilih salah seorang dari mereka sebagai kekasihnya, orangtuanya telah menjodohkan Seruni dengan seorang pemuda yang masih merupakan sepupu Seruni sendiri.
Suatu hari, Seruni melamunkan nasibnya di pinggir Danau Toba dan memutuskan untuk bunuh diri dengan cara menerjunkan diri dari tebing yang curam namun sebelum tiba di sana ia terperosok ke dalam sebuah lubang yang terdapat di sebuah batu besar dan tidak dapat keluar dari sana. Seruni memutuskan untuk mengakhiri hidupnya di lubang itu dan berteriak, "Parapat, parapat!" yang artinya "Merapat, merapat!". Tujuannya agar lubang pada batu itu merapat dan menghimpit tubuhnya hingga ia tewas. Keinginan Seruni terkabul.
Maka, jika Anda ke Parapat, sebuah kota kecil di Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, Anda akan menemukan sebuah batu besar yang menyerupai tubuh seorang gadis yang seolah-olah sedang menggantung di tepi tebing. Oleh masyarakat setempat, batu itu disebut Batu Gantung dan hingga kini menjadi salah satu objek wisata andalan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Simalungun yang ramai dikunjungi wisatawan domestik dan mancanegara. Konon, nama Kota Parapat berasal dari kata terakhir yang disebutkan Seruni sebelum gadis itu meninggal.

2.    Candi Prambanan, Yogyakarta

Inilah candi yang memiliki bentuk sangat anggun dan menjadi salah satu ikon budaya Indonesia. Candi ini juga merupakan candi Hindu terbesar di Asia Tenggara.

Dahulu kala, ada seorang pemuda sakti mandraguna yang ingin menikahi seorang putri cantik bernama Roro Jonggrang. Namanya Bandung Bondowoso. Pemuda ini beruntung karena ayah sang putri yang merupakan seorang raja, merestui perasaannya, dan bahkan memaksa sang Putri agar menikahi pemuda itu namun sang putri enggan.
Roro Jonggrang kemudian memberi satu syarat kepada Bandung yang disebutnya sebagai mas kawin yakni meminta dibangunkan 1.000 buah candi yang harus rampung sebelum ayam berkokok menjelang fajar menyingsing. Bandung pun menyanggupinya.
Menjelang dini hari, 999 candi telah dibuat sehingga Roro Jonggrang panik dan meminta para wanita agar memukul lesung (alat penumbuk padi) agar ayam-ayam terbangun dan berkokok meski belum dini hari.
Bandung Bondowoso marah karena tahu telah dicurangi Roro Jonggrang. Ia lalu mengubah putri itu menjadi batu yang kini kita kenal dengan nama Candi Prambanan, atau Candi Roro Jonggrang. Sementara candi-candi lain yang telah dibuat Bandung Bondowoso dan berada di sekitar Candi Roro Jonggrang dinamakan Candi Sewu atau Candi Seribu.

3.    Danau Toba, Sumatera Utara
Jika ditinjau dari kaca ilmu pengetahuan, Danau Toba merupakan sebuah kawah vulkanik berukuran panjang 100 kilometer dan lebar 30 kilometer yang tercipta dari hasil ledakan gunung sekitar 75.000 tahun silam. Akan tetapi, bagi penduduk setempat, danau terbesar di Indonesia dan Asia Tenggara ini terbentuk karena dilatari sebuah legenda.
Konon, ada seorang pemuda miskin bernama Toba yang hidup dari bertani dan menangkap ikan di sungai. Suatu hari, ia menangkap seekor ikan mas yang dapat berbicara sebagaimana layaknya manusia. Ikan itu kemudian dibawa pulang dan menjelma menjadi seorang gadis yang amat cantik.
Menurut pengakuan gadis itu, dirinya adalah seorang bidadari bernama Mina yang dikutuk para dewa sehingga berubah menjadi ikan dan meminta Toba untuk tidak membocorkan rahasia ini kepada siapapun. Toba bersedia asalkan Mina mau menikah dengannya, dan Mina setuju. Maka menikahlah mereka dan dikaruniai seorang anak bernama Samosir.
Suatu hari, Mina menyuruh Samosir mengantarkan makan siang untuk Toba di ladang. Di tengah jalan, Samosir memakan sebagian besar nasi dan lauk pauk untuk Toba karena lapar sehingga ketika ia tiba di ladang, bukan hanya terlamb tetapi juga makanan Toba tinggal sedikit. Toba marah besar dan memukuli anak semata wayangnya itu sambil mengatakan, “Anak kurang ajar! Betul-betul kau anak perempuan yang berasal dari ikan!”
Samosir menangis dan bergegas pulang. Ia mengadu kepada Mina dan menyampaikan apa yang dikatakan Toba. Mina terkejut dan merasa sangat kecewa karena Toba telah melanggar janji. Ia menerjunkan diri ke sungai dan kembali menjadi ikan. Tak hanya itu, air sungai meluap dan hujan turun dengan sangat deras sehingga lembah dimana Toba tinggal, tenggelam. Air juga menggenangi desa-desa di sekitarnya, dan air tak surut lagi sehingga terciptalah sebuah danau besar yang kini kita kenal dengan nama Danau Toba.
Konon, Toba tak dapat menyelamatkan diri dari banjir besar tersebut, dan dari tengah danau itu kemudian muncul sebuah pulau yang kini kita kenal dengan nama Pulau Samosir.

4.    Danau Tolire, Ternate
Danau ini berada di kaki Gunung Gamalama sekitar 10 kilometer dari pusat Kota Ternate. Danau ini memiliki bentuk yang unik. Jika dilihat dari udara, danau ini seperti mangkok yang menjorok ke dalam.
Dari pinggir atas tepi danau hingga ke permukaan, airnya memiliki kedalaman sekitar 50 meter. Akan tetapi, kedalaman danau tidak ada yang mengetahuinya secara tepat karena belum ada yang pernah mengukurnya. Warga setempat percaya jika danau ini tidak memiliki dasar sehingga tidak ada yang berani menyelaminya.
Konon, bila Anda melempar sesuatu ke Danau Tolire, meski sekuat apapun lemparan Anda dari tepi danau, benda tersebut tidak akan pernah menyentuh air danau. Meskipun begitu, air permukaan danau terlihat tidak begitu jauh dari Anda.
Konon, menurut cerita masyarakat setempat, di tempat Danau Tolire berada saat ini, dulunya adalah sebuah kampung. Akan tetapi, kampung ini kemudian dikutuk oleh Sang Penguasa Alam karena ada seorang ayah yang tega menghamili anak gadisnya sendiri.
Tempat si ayah tersebut berdiri amblas ke tanah dan kini menjadi tempat Danau Tolire Besar. Sedangkan anaknya berubah menjadi Danau Tolire Kecil yang berada tak jauh dari situ.

5.    Pantai Air Manis, Sumatra Barat
Pantai Air Manis merupakan salah satu pantai  yang terdapat di Kota Padang yang menarik untuk dikunjungi. Pantai ini memiliki  pesona pantai yang indah dengan gulungan ombak yang semilir.

Pasir pantai ini berwarna coklat keputih-putihan, terhampar luas dan landai di sepanjang bibir pantai. Dari waktu ke waktu, terutama di akhir pekan dan hari libur, wisatawan membanjiri pantai ini untuk sekedar berekreasi, camping atau berselancar seperti dikutip dari Indonesia.Travel.
Konon, pantai ini terkait erat dengan legenda Malin Kundang, anak yang durhaka kepada ibunya sendiri dan dikutuk menjadi batu. Malin mulanya anak orang miskin yang tinggal bersama ibunya di sebuah kampung. Suatu hari, Malin merantau karena ingin menjadi orang kaya raya dan meninggalkan ibunya seorang diri.
Bertahun-tahun kemudian, Malin kembali sebagai seorang saudagar kaya raya dengan istri yang cantik jelita. Sayang, karena malu melihat ibunya yang miskin dan berpakaian compang-camping, ia tak mengakui ibunya itu. Bahkan sang Ibu diusir dari kapalnya yang megah.
Sakit hati karena perlakuan anaknya yang durhaka, Ibu Malin Kundang berdoa kepada Tuhan dan mengutuk anaknya itu agar menjadi batu. Kutukan itu terjadi. Malin, istri Malin, kapal, dan semua anak buahnya berubah menjadi batu. Hingga kini, batu penjelmaan mereka masih dapat dilihat di Pantai Air Manis yang berjarak sekitar 15 km dari kota Padang.

Itulah kelima tempat wisata yang lahir dari legenda di Indonesia. Bagaimana? Apakah ada diantara tempat wisata itu yang membuat FODIMers tertarik untuk kunjungi? (ALW)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar