SAY NO TO
PREDATORS AND CHILD MOLESTER!
Predator anak kini semakin merebak, kasus demi kasus kian bermunculan dan seakan tidak ada habisnya. Tentunya hal tersebut menjadi mimpi buruk bagi para anak Indonesia dan menimbulkan kegelisahan bagi orangtua. Namun, jangan khawatir karena ada beberapa tips yang dapat dilakukan Fodimers agar anak atau sanak saudara yang masih kecil dapat terhindar dari para predator tersebut.
Untuk
mengetahui cara menghindari predator tersebut, Fodimers harus mengetahui terlebih
dahulu apa saja sih yang biasa
dilakukan predator tersebut? Apalagi kalau bukan 2
M.
Mengamati
Predator
ini kerap kali mengamati aktivitas targetnya saat anak-anak sedang beraktivitas
atau bermain. Untuk itu, mintalah anak untuk memakai pakaian yang sopan untuk
mengindari resiko mengundang pelaku. Hindari baju yang ketat, pendek, tipis
dan bila baju basah karena keringat atau terkena hujan segera meminta anak
menggantinya.
Mengajak
Setelah
mengamati targetnya, predator kerap kali mengajak bermain targetnya. Biasanya dalam
permainan tersebut bagi yang kalah akan membuka atau menyingkap bajunya. Untuk
itu, beritahu anak untuk tidak membuka bajunya dan ia tak diizinkan
memperlihatkan genitalianya pada siapa pun dengan alasan apapun.
Apa
saja yang bisa lakukan untuk menghindari anak atau sanak saudara Fodimers yang
masih kecil agar terhindar dari predator anak? AJA
bisa jadi solusinya. Check it out!
Ajarkanlah
Ajarkanlah
anak bagian tubuh yang tidak boleh disentuh selain dirinya sendiri, orang
tuanya, pengasuh (bila masih mengenakan popok), dan dokternya. Jika ada yang
menyentuhnya selain orang-orang tadi, minta anak memberitahu Anda dan katakan
bahwa Anda tidak akan marah kepadanya. Ajarkan juga anak untuk tidak bermain
dan pergi dengan orang asing. Selain itu, diperlukan juga mengajarkan anak anatomi genitalia. Tujuannya
adalah agar dapat menginformasi secara jelas kepada orangtua atau petugas jika
ia dilukai.
Jagalah
anak sebaik mungkin. Jangan sampai hilang dari pengawasan dan ikut dengan orang
asing. Beritahu anak juga bahwa Anda akan selalu ada untuk menyayanginya.
Ajaklah berbicara
Ajaklah anak untuk bercerita apa yang ia lakukan, siapa saja yang ia temui dan sebagainya. Hal ini dilakukan sebagai bentuk pengawasan kepada anak. Selain itu, Anda juga dapat membicarakan hal-hal yang bersifat seksual secara terbuka namun sesuai dengan umurnya. Misalnya jika suatu hari si kecil yang berusia 4 tahun bertanya darimana datangnya bayi, berikan jawaban yang jujur dan sesuai dengan tingkat pemahamannya.
Ajaklah anak untuk bercerita apa yang ia lakukan, siapa saja yang ia temui dan sebagainya. Hal ini dilakukan sebagai bentuk pengawasan kepada anak. Selain itu, Anda juga dapat membicarakan hal-hal yang bersifat seksual secara terbuka namun sesuai dengan umurnya. Misalnya jika suatu hari si kecil yang berusia 4 tahun bertanya darimana datangnya bayi, berikan jawaban yang jujur dan sesuai dengan tingkat pemahamannya.
Nah, itu dia tips and tricks untuk menghindari predator anak. Semoga bermafaat. Salam Figeon ;)
Sumber:
(Yuliani Wijaya)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar