Selasa, 17 September 2013

Resensi

"Chicken Soup for the Writer's Soul"
Penulis: Jack Canfield
Di dalam buku ini para penulis berbagai cerita harga sebuah impian dan kisah-kisah lainnya. Semuanya berawal dari mimpi, tekad dan kerja keras. Di dalam buku ini para penulis saling berbagai cerita yang mengharukan, menyentuh dan menyemangatkan hati. Kita akan mengetahui proses kreatif mereka mulai dari mencari ide, memusatkan seluruh perhatian dan berjuang hingga menghasilkan tulisan, menghadapi penolakan, hingga akhirnya mewujudkan impian mereka menjadi penulis buku yang diterbitkan.
Ketika membaca pengalaman yang luar biasa ini, kita juga akan merasakan gairah mereka dan akan terilhami untuk mencoba kemampuan sendiri dalam menulis. Kita akan mulai menemukan gaya menulis sendiri, mengalami saat-saat bernilai (saat menemukan sesuatu) ketika sedang menulis, memperoleh keberanian untuk terus berusaha dan akhirnya berhasil menulis cerita-cerita bagus.(Sumber: www.bukukita.com)


"To Kill a Mockingbird"
Penulis: Harper Lee

Kehidupan Scout dan Jem Finch berubah total saat ayah mereka menjadi pembela seorang pemuda kulit hitam. Saat Atticus Finch membela seseorang yang dianggap sampah masyarakat, kecaman pun datang dari seluruh penjuru kota. Di tengah terpaan masalah yang menimpa keluarganya, si kecil Scout belajar bahwa kehidupan tidak melulu hitam dan putih. Bahwa prasangka seringkali membutakan manusia dan bahwa keadilan tidak selalu ditegakan. (Sumber: www.bukukita.com)







"The Five People You Meet in Heaven"
Penulis: Mitch Albom
Bercerita tentang Ed, seorang mekanik di taman bermain, yang meninggal karena menyelamatkan seorang anak kecil yang hampir tertimpa kereta bermain. Tragisnya, Ed meninggal di hari ulang tahunnya yang ke-83.
Ketika "sampai" di surga, secara bergantian Ed bertemu dengan orang-orang yang secara langsung atau tidak mempunyai hubungan dengan Ed. Satu per satu mereka bercerita apa hubungan mereka dengan Ed.
Di sela-sela cerita perjalanan Ed di surga, disisipkan cerita sejak lahir dan setiap hari perayaan ulang tahunnya. Kita diajak untuk melompat-lompat dari masa lalu, ke masa sekarang kemudian kembali lagi ke masa lalu. Selain itu, ada juga percakapan teman-teman Ed setelah ia meninggal.
Buku ini mengajak kita merenung. Mengamati, merasakan kehadiran orang-orang di sekitar kita. Apa peranan mereka atau bahkan apa peranan kita terhadap mereka. Satu pertanyaan yang pasti terlintas bagi yang sudah baca buku ini , "siapa yang akan kita temui jika kita meninggal nanti?". (Sumber: f3r1na.blogspot.com)

"24 Wajah Billy"
Penulis: Daniel Keyes
Philip--penjahat kelas teri;
Kevin--otak sebuah perampokan toko obat;
April--wanita dengan satu ambisi: membunuh ayah tiri Billy;
Adalana--lesbian kesepian dan haus cinta, "memakai" tubuh Billy
dalam pemerkosaan yang menyebabkan Billy ditangkap;
David--anak lelaki 8 tahun, si "penanggung rasa nyeri";
Ragen--berbahasa Serbo-Kroasia;
dan sang Guru ....
Mereka semua akan Anda temukan dalam kisah nyata yang amat mengejutkan ini. Anda akan ditarik ke dalam pikiran lelaki muda yang tersiksa, beserta dunianya yang terpecah-belah dan menakutkan. 24 orang hidup dalam diri Billy Milligan.
Tak punya kendali atas tindakan pribadi-pribadi dalam dirinya, Billy Milligan ditangkap dan dijebloskan ke penjara karena penculikan dan pemerkosaan 3 wanita di kampus Ohio State University. Namun kemudian, atas dasar alasan kegilaan, pengadilan membebaskannya.
Bagaimana pribadi terpecah seperti Billy bisa terlahir? Bagaimana dia menjalani kehidupan? Bagaimana dia keluar dari penderitaannya?

Buku ini pun pernah menjadi NOMINASI BEST TRUE CRIME CATEGORY EDGAR AWARD OLEH THE MISTERY WRITERS OF AMERICA. (Sumber: www.bukukita.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar