Sabtu, 26 Juli 2014

5 Pemimpin Wanita Termuda di Dunia

         FODIMers, tahukah kalian jika seorang pemimpin tidak hanya diduduki oleh kaum pria saja? Kaum wanita kini juga bisa menjadi seorang pemimpin yang baik dan hebat, bahkan umur mereka terbilang sangat muda untuk seorang pemimpin. Hebat bukan? Untuk itu, yuuk kita simak info pemimpin wanita termuda di dunia agar kalian bisa lebih terinspirasi oleh mereka. Let’s check it out!  

1. Hina Rabbani Khar 

 
            Perempuan kelahiran Multan, 19 Januari 1977 ini dilantik menjadi Menteri Luar Negeri pada 19 Juli 2011. Saat itu, Hina berusia 34 tahun dan memecahkan rekor dalam sejarah modern Pakistan sebagai perempuan pertama sekaligus termuda yang menjabat sebagai Menteri Luar Negeri. Hina Rabbani Khar adalah lulusan Sarjana Ekonomi Ilmu Manajemen Universitas Lahore Pakistan pada tahun 1999.Kemudian, Beliau langsung melanjutkan studi ke Amerika Serikat untuk mengambil gelar master dalam bidang manajemen bisnis di Massachusetts University. Karir politik Hina berawal saat Beliau bergabung dengan partai politik Liga Muslim Pakistan (The Pakistan Muslim League). 
         Beliau terjun dalam pemilihan umum 2002 dan terpilih menjadi anggota Majelis Nasional dari Distrik Muzaffargarh. Antara tahun 2004 dan 2007, Beliau menjabat sebagai Menteri Negara Urusan Ekonomi dan Menteri Negara Bidang Perekonomian Pakistan. Beliau kemudian menjabat sebagai Menteri Negara Keuangan dan Urusan Ekonomi dalam kabinet Yousaf Raza Gillani antara 2008 dan 2011. Pada tanggal 13 Juni 2009, Beliau menjadi perempuan pertama yang menyajikan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Pakistan di Majelis Nasional. 

2. Marissa Mayer 

     Marrisa Mayer yang berusia 37 tahun merupakan lulusan Stanford University Jurusan Ilmu Komputer dengan gelar Bachelor of Science (Symbolic system) dan Master of Science (Computer Science).Marissa bergabung di Google pada tahun 1999 dan diangkat menjadi Chief Executive Officer Yahoo pada 17 Juli 2012.Karyawan Google ke-20 ini menjadi andalan dalam pengembangan produk Google. Beliau berperan dalam beberapa proyek seperti Gmail, Google Search, Google News dan Google Images. Jabatan terakhirnya di Google adalah Vice President of local and location services yang bertanggung jawab dalam proyek seperti Google Maps dan memimpin sekitar 1000 product manage. 
3. Nikki Halley 

       
          Nikki Haley adalah Gubernur South Carolina yang terpilih pada 12 Januari 2011. Saat itu, usia Nikki masih 40 tahun. Beliau merupakan warga Negara Amerika Serikat keturunan India, nama aslinya Nimrata Nikki Randhawa. Dengan demikian, Nikki adalah gubernur keturunan India kedua selain Bobby Jindal. Nikki adalah sarjana dari Clemson University. Kebijakan Nikki selama menjadi gubernur adalah penentang aborsi, pengenaan pajak yang lebih rendah, mendukung imigrasi, dan memperbaiki tingkat kesejahteraan guru berdasar kinerja dalam bidang pendidikan
4. Julia Gillard   



       Gillard yang berusia 48 tahun menjadi Perdana Menteri wanita pertama di Australia setelah Kevin Rudd yang berhasil digulingkan oleh tindakan makar partai buruh pada 24 Juni 2010.Dengan tugas membangun kembali adanya pengurangan dukungan dalam tubuh partainya, Gillard maju hanya dalam waktu tiga minggu menjelang pemilu dengan harapan akan mendapat suara maksimal.Namun hasilnya berkata lain, baik partai yang dipimpin Gillard maupun koalisi partai Liberal-Nasionalis pimpinan Tony Abbott sama-sama mampu bertahan.Hasil imbang tersebut akhirnya terpatahkan pada 7 September setelah lebih dari dua minggu setelah negoisasi dengan kandidat, Gillard pun memenangkan suara mayoritas di parlemen.  

5. Cristina Fernandez de Kirchner 



      Cristina Fernandez de Kirchner lahir pada  19 Februari 1953 di La Plata, ibukota Provinsi Buenos Aires. Pada tahun 1980-an Beliau memasuki dunia politik bersama suaminya, Nestor Crichner.Sebagai First Lady yang kemudian menjadi Presiden, Cristina merupakan ikon fashion di dunia perempuan dan dikenal aktif membela HAM, pengentasan kemiskinan, dan perbaikan jaminan kesehatan.Cristina sering dibandingkan dengan Evita Peron, Ibu Negara Argentina, yang legendaris. Hanya saja, Evita tidak pernah dipilih dalam pemilihan presiden. Sebaliknya, Cristina adalah presiden perempuan pertama yang menang lewat pemilihan presiden. Pada bulan Oktober 2007, Cristina memenangkan pemilu Presiden Argentina periode 2007 – 2011 dan dilantik menjadi Presiden Argentina ke-55. 

     Christina mulai hidup menjanda sejak kematian suaminya namunperjuangannya  tidak sia-sia. Meskipun tanpa suami di sisinya, Beliau mampu menghadapi segala tekanan dan rintangan dari rival politiknya. Selama masa jabatannya dalam periode pertama berlangsung, Beliau menjalankan tugasnya dengan sangat lancar. Beliau sangat memperhatikan masalah kemiskinan, kesehatan dan, penegakan Hak Asasi Manusia (HAM), serta memperjelas sikap dalam politik luar negerinya termasuk mengusik kembali ketenangan di pulau Malvinas (Falkland-Inggris). Salah satu ciri khas yang mampu menyedot perhatian 40 juta rakyat Argentina adalah kemampuannya berkoordinasi dengan setiap menteri dan lembaga lainnya dalam menerapkan kontrol harga
(EST)  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar