Sabtu, 26 Juli 2014

Suara FODIMers


Gemilang Indonesiaku 
Komisi Pemilu Umum (KPU)  telah mengumumkan hasil rekapitulasi suara Pemilihan Umum (Pemilu) Presiden dan Wakil Presiden pada 22 Juli 2014 yang lalu. Joko Widodo dan Jusuf Kalla kemudian diumumkan sebagai pemenang yang secara otomatis menjadi Presiden dan Wakil Presiden terpilih Indonesia periode 2014-2019. Hasil penghitungan suara tersebut akan menentukan nasib Indonesia dalam lima tahun ke depannya. Begitu banyak harapan masyarakat agar Presiden terpilih mampu membawa negara ini menjadi lebih baik. Nah, bagaimana dengan FODIMers? Yuk, kita simak hasil wawancara dengan mereka:
"Bagaimana gambaran yang kalian miliki tentang gaya kepemimpinan Presiden terpilih Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) dan apa harapan kalian terhadap Jokowi di masa kepemerintahannya nanti ? Lalu, menurut kalian seperti apa sih pemimpin yang baik untuk rakyatnya?"


                                                   Maria Natalie (SIPOS XXII)
“Jokowi itu selalu dateng ke rakyatnya untuk tahu masalah apa yang sedang dihadapi sama rakyatnya, nama gayanya blusukan - blusukan. Harapannya supaya visi dan misi yang telah disampaikannya dapat terlaksana, jadi gak cuma ngomong panjang lebar saja, tapi dilaksanain juga. Pemimpin yang baik yaitu yang bekerja dengan tulus untuk membuat rakyatnya menjadi sejahtera.”




Maria Selvia (SIPOS XXII)
“Kalo gayanya udah jelas ya dia kan punya slogan pemimpin sederhana, merakyat. Jadi, menurut gue gaya kepemimpinan dia ini bakalan merakyat banget. Tapi gue belum tahu gimana kinerja dan gaya Dia untuk angkatan darat, laut, udara. Cuma kalo gue bayangin sih dia bakalan tuh memperbaiki fasilitas tentara kita. Contoh aja kayak busway yang Blok M- Kota tuh tadinya kan jelek abis. Sekarang udah keren banget walau masih desek-desekkan. Tapi itu udah kemajuan banget deh.
Harapannya sih ya semua orang pingin Indonesia berubah. Tapi ga mungkin kan Indonesia berubah 180 derajat lebih baik dari sebelumnya mengingat masa kepemimpinannya cuma 5 tahun. Jadi yang gue harapin sih:
1. Pendidikan Indonesia dari Sabang sampai Merauke itu wajib, kudu harus ditingkatkan. mengingat masih banyak manula dan remaja yang buta huruf.
2. Fasilitas jalan di daerah-daerah itu harus segera diperbaiki. Kan daerah-daerah wisata banyak di daerah-daerah terpencil. Papua aja tuh contohnya. Kesana mesti naik heli segala. Hadeeuuuhh.. Gimana rakyat Indonesia bisa mengenali wilayahnya kalau jalan aja masih susah banget.
3. Masalah anarkisasi agama juga kian meningkat. Gue harap kepemimpinan Jokowi ke depannya sih bisa tuh ngerubah paradigma masyarakat dengan pendidikan.
4. Lalu lintas yang parah banget. Di Indonesia itu angka kecelakaan lalu lintas parah banget. Beberapa minggu lalu gue lihat tuh angkanya gila tinggi parah. Jadi kalau Jokowi jadi Presiden, ya mesti ni lalu lintas kudu beres. Kalo mau sistem tarik denda otomatis melalui rekening itu lebih baik.
Masalah berantas korupsi kolusi dan nepotisme gue rasa ga perlu berharap karena gue tahu itu harapan Jokowi ke depannya. Pemimpin yang baik ya? Untuk Indonesia saat ini memerlukan pemimpin yang jujur, terbuka/transparant, yang tegas, dan bijak, yang ga gampang jadi mainan pembisnis. Mesti konsisten.” 

                                                                   Nerisa Arviana Yang (SIPOS XXII)
Firstly congratulations Pak Jokowi-JK yang terpilih menjadi Presiden-Wakil Presiden Indonesia 2014-2019! Gambaran yang saya tangkep tentang kepemimpinan dari Pak Jokowi sendiri selama dia menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta adalah Beliau orang peka dan tanggap terhadap sekelilingnya. Bisa kita lihat dari tindakan Beliau yang suka melakukan blusukan, yang menunjukkan beliau sangat memperhatikan orang-orang yang khususnya berada di kalangan bawah. Bukan cuma sekedar mengunjungi saja, Beliau bisa mengajak penduduk sekitar untuk duduk santai dan mengobrol dengan beliau tentang masalah-masalah yang sedang dihadapi dan bisa dilihat Beliau mengkritisi hal-hal tersebut dari pembawaannya selama debat capres yang diadakan itu dan berusaha untuk melakukan intervensi terhadap masalah yang dia temukan. Bisa dilihat Jakarta sekarang, banyak sekali pekerjaan-pekerjaan yang sebelumnya tertunda diselesaikan, seperti pembangunan waduk maupun perbaikan jalan. Dari tindakan-tindakan nyata yang telah Beliau lakukan selama ini, saya sangat berharap dia juga bisa membawa perubahan ke skala yang lebih besar, yaitu Indonesia, bukan hanya Jakarta saja. Menurut saya, Indonesia membutuhkan pelopor pembawa perubahan seperti Beliau dan saya sangat mendukung Revolusi Mental yang dicetuskan Beliau. Harapannya ke depan sih. He is responsible about what he said and makes Indonesia a better nation :)”.
(ALW/EST)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar