Melody of Diversity
Suatu negara tentu memiliki berbagai
macam keberagaman di dalamnya, seperti contohnya adalah Indonesia. Negara yang
terdiri dari berbagai suku, agama, dan ras. Suatu keberagaman pastinya akan
menciptakan sudut pandang yang berbeda pula terhadap suatu hal. Membuat pandangan setiap orang menjadi sama bukanlah
hal yang mudah, namun itu merupakan keharusan sebuah negara dalam menentukan
suatu kebijakan.
Tapi lain halnya apabila
pandangan-pandangan yang berbeda tersebut tidak dapat mencapai satu tujuan yang
sama. Begitu banyak berita yang dapat kita lihat akhir-akhir ini melontarkan
isu tentang hal-hal yang berbau unsur “perbedaan”. Lalu bagaimanakah cara untuk
mengatasinya?
Ini dapat diatasi apabila
semua orang memiliki rasa toleransi. Tak perlu langsung berlomba-lomba
untuk mengingatkan atau menggalakkan
kepada masyarakat untuk menumbuhkan rasa tolerasi, tapi mulailah dari langkah
kecil. Pertama, mulailah terapkan dari
diri sendiri untuk dapat bertoleransi terhadap sesama, karena perlahan-lahan
ini juga akan mempengaruhi orang-orang di sekitar dan secara tidak langsung ini
akan menggerakkan mereka juga untuk menyampaikan kepada orang-orang di sekitar
mereka. Dengan begitu, setiap orang akan menyadari pentingnya rasa toleransi
dan apabila pesan itu dapat tersampaikan dengan benar, maka dapat mengubah
seluruh masyarakat di satu negara, bahkan satu dunia.
Berangkat dari hal tersebut, UKM
Fodim bekerja sama dengan Young Eagles mengadakan Focus Group Discussion (FGD) dengan tema “Melody of Diversity” yang diselenggarakan pada tanggal 22 Mei 2017
dan bertempat di gedung BKS 212 Unika Atma Jaya.
Dalam acara ini, hal pertama yang
dilakukan adalah kegiatan untuk mengenal lebih dekat teman-teman dari Young
Eagles dan begitu juga sebaliknya. Sebelum melakukan FGD, peserta diajak untuk
bermain sebuah games. Di dalam games yang membuat peserta lebih bersemangat ini, disisipkan makna di dalamnya bahwa dari masing-masing individu pasti
mempunyai beberapa perbedaan yang bukan harus dijadikan sebuah permasalahan.
Namun, patut dijadikan sebagai lambang persatuan.
Setelah selesai bermain games
tersebut, barulah sesi FGD dimulai. Pada FGD kali ini, peserta dibagi dalam 2
kelompok yang mendiskusikan pembahasan yang sama. Beberapa hal yang dibahas
dalam FGD ini, yaitu pertama, di satu sisi negara yang mempunyai keberagaman
dapat menjadi suatu kekuatan dan juga kelemahan. Kedua, membahas mengenai
masalah keberagaman di Indonesia dan mengajak peserta untuk menemukan solusi
untuk mengatasi masalah tersebut. Begitu banyak yang dapat dibahas dalam dua
poin tersebut. Dengan membahasnya kita dapat mengetahui lebih jauh masalah apa
yang sedang kita hadapi. Ditambah lagi dengan pemikiran dari masing-masing
individu, dapat melatih kekritisan peserta sehingga menemukan solusi terbaik
untuk mengatasinya.
Hasil dari diskusi tersebut tidak
selesai sampai situ saja. Dengan membagikan kepada orang-orang di sekitar
kita, tentulah lebih banyak manfaat lagi
yang akan kita terima. Selain itu, melalui acara ini dapat dilihat bahwa dalam
suatu negara perlu adanya rasa toleransi dari seluruh masyarakat agar
tercapainya negara yang lebih aman dan tenteram.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar