Rabu, 05 Juli 2017

Fodim's Highlight

Melody of Diversity

Suatu negara tentu memiliki berbagai macam keberagaman di dalamnya, seperti contohnya adalah Indonesia. Negara yang terdiri dari berbagai suku, agama, dan ras. Suatu keberagaman pastinya akan menciptakan sudut pandang yang berbeda pula terhadap suatu hal. Membuat  pandangan setiap orang menjadi sama bukanlah hal yang mudah, namun itu merupakan keharusan sebuah negara dalam menentukan suatu kebijakan.

Tapi lain halnya apabila pandangan-pandangan yang berbeda tersebut tidak dapat mencapai satu tujuan yang sama. Begitu banyak berita yang dapat kita lihat akhir-akhir ini melontarkan isu tentang hal-hal yang berbau unsur “perbedaan”. Lalu bagaimanakah cara untuk mengatasinya?
Ini dapat diatasi  apabila semua orang memiliki rasa toleransi. Tak perlu langsung berlomba-lomba untuk  mengingatkan atau menggalakkan kepada masyarakat untuk menumbuhkan rasa tolerasi, tapi mulailah dari langkah kecil.  Pertama, mulailah terapkan dari diri sendiri untuk dapat bertoleransi terhadap sesama, karena perlahan-lahan ini juga akan mempengaruhi orang-orang di sekitar dan secara tidak langsung ini akan menggerakkan mereka juga untuk menyampaikan kepada orang-orang di sekitar mereka. Dengan begitu, setiap orang akan menyadari pentingnya rasa toleransi dan apabila pesan itu dapat tersampaikan dengan benar, maka dapat mengubah seluruh masyarakat di satu negara, bahkan satu dunia.

Berangkat dari hal tersebut, UKM Fodim bekerja sama dengan Young Eagles mengadakan Focus Group Discussion (FGD) dengan tema “Melody of Diversity” yang diselenggarakan pada tanggal 22 Mei 2017 dan bertempat di gedung BKS 212 Unika Atma Jaya.
Dalam acara ini, hal pertama yang dilakukan adalah kegiatan untuk mengenal lebih dekat teman-teman dari Young Eagles dan begitu juga sebaliknya. Sebelum melakukan FGD, peserta diajak untuk bermain sebuah games. Di dalam games yang membuat peserta lebih bersemangat ini, disisipkan makna di dalamnya bahwa dari  masing-masing individu pasti mempunyai beberapa perbedaan yang bukan harus dijadikan sebuah permasalahan. Namun, patut dijadikan sebagai lambang persatuan.
Setelah selesai bermain games tersebut, barulah sesi FGD dimulai. Pada FGD kali ini, peserta dibagi dalam 2 kelompok yang mendiskusikan pembahasan yang sama. Beberapa hal yang dibahas dalam FGD ini, yaitu pertama, di satu sisi negara yang mempunyai keberagaman dapat menjadi suatu kekuatan dan juga kelemahan. Kedua, membahas mengenai masalah keberagaman di Indonesia dan mengajak peserta untuk menemukan solusi untuk mengatasi masalah tersebut. Begitu banyak yang dapat dibahas dalam dua poin tersebut. Dengan membahasnya kita dapat mengetahui lebih jauh masalah apa yang sedang kita hadapi. Ditambah lagi dengan pemikiran dari masing-masing individu, dapat melatih kekritisan peserta sehingga menemukan solusi terbaik untuk mengatasinya.


Hasil dari diskusi tersebut tidak selesai sampai situ saja.  Dengan membagikan kepada orang-orang di sekitar kita, tentulah lebih  banyak manfaat lagi yang akan kita terima. Selain itu, melalui acara ini dapat dilihat bahwa dalam suatu negara perlu adanya rasa toleransi dari seluruh masyarakat agar tercapainya negara yang lebih aman dan tenteram. 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar