FODIMers, tahukah kalian jika seorang pemimpin tidak
hanya diduduki oleh kaum pria saja? Kaum wanita kini juga bisa menjadi seorang
pemimpin yang baik dan hebat, bahkan umur mereka terbilang sangat muda untuk seorang
pemimpin. Hebat bukan?
Untuk itu, yuuk kita simak info pemimpin wanita termuda di dunia agar kalian
bisa lebih terinspirasi oleh mereka. Let’s
check it out!
1. Hina Rabbani Khar
Perempuan
kelahiran Multan, 19 Januari 1977 ini dilantik menjadi Menteri Luar Negeri pada
19 Juli 2011. Saat
itu, Hina berusia 34 tahun dan memecahkan rekor dalam sejarah modern
Pakistan sebagai perempuan pertama sekaligus termuda yang menjabat sebagai
Menteri Luar Negeri. Hina
Rabbani Khar adalah lulusan Sarjana Ekonomi Ilmu Manajemen Universitas Lahore
Pakistan pada tahun 1999.Kemudian, Beliau langsung melanjutkan studi ke Amerika Serikat untuk mengambil
gelar master dalam bidang manajemen bisnis di Massachusetts University. Karir
politik Hina berawal saat Beliau bergabung dengan partai politik Liga
Muslim Pakistan (The Pakistan Muslim League).
Beliau
terjun dalam pemilihan umum 2002 dan terpilih menjadi anggota Majelis Nasional
dari Distrik Muzaffargarh. Antara tahun 2004 dan 2007, Beliau menjabat sebagai Menteri Negara Urusan Ekonomi dan Menteri Negara
Bidang Perekonomian Pakistan. Beliau kemudian menjabat sebagai Menteri Negara
Keuangan dan Urusan Ekonomi dalam kabinet Yousaf Raza Gillani antara 2008 dan
2011. Pada tanggal 13 Juni 2009, Beliau menjadi perempuan pertama yang menyajikan Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara (APBN) Pakistan di Majelis Nasional.
2. Marissa Mayer
Marrisa
Mayer yang berusia 37 tahun merupakan lulusan Stanford University Jurusan Ilmu Komputer dengan gelar Bachelor of Science (Symbolic system) dan
Master of Science (Computer Science).Marissa
bergabung di Google pada tahun 1999 dan diangkat menjadi Chief Executive Officer Yahoo pada 17 Juli 2012.Karyawan
Google ke-20 ini menjadi andalan dalam pengembangan produk
Google. Beliau berperan dalam beberapa proyek seperti Gmail, Google Search,
Google News dan Google Images. Jabatan terakhirnya di Google adalah Vice
President of local and location services yang bertanggung jawab dalam
proyek seperti Google Maps dan memimpin sekitar 1000 product manage.
3. Nikki Halley
Nikki
Haley adalah Gubernur South Carolina yang terpilih pada 12 Januari 2011. Saat
itu, usia Nikki masih 40 tahun. Beliau
merupakan warga Negara Amerika
Serikat
keturunan India, nama aslinya Nimrata Nikki Randhawa. Dengan
demikian, Nikki adalah gubernur keturunan India kedua selain Bobby Jindal. Nikki
adalah sarjana dari Clemson University. Kebijakan Nikki selama menjadi gubernur
adalah penentang aborsi, pengenaan pajak yang lebih rendah, mendukung imigrasi, dan memperbaiki tingkat kesejahteraan guru berdasar kinerja dalam bidang
pendidikan.
4. Julia Gillard
Gillard
yang berusia 48 tahun menjadi Perdana Menteri wanita pertama di Australia
setelah Kevin Rudd yang berhasil digulingkan oleh tindakan makar partai buruh
pada 24 Juni 2010.Dengan
tugas membangun kembali adanya pengurangan dukungan dalam tubuh partainya,
Gillard maju hanya dalam waktu tiga minggu menjelang pemilu dengan harapan akan
mendapat suara maksimal.Namun
hasilnya berkata lain, baik partai yang dipimpin Gillard maupun koalisi partai
Liberal-Nasionalis pimpinan Tony Abbott sama-sama mampu bertahan.Hasil
imbang tersebut akhirnya terpatahkan pada 7 September setelah lebih dari dua minggu setelah negoisasi dengan kandidat,
Gillard pun memenangkan suara mayoritas di parlemen.
5. Cristina Fernandez de Kirchner
Cristina
Fernandez de Kirchner lahir pada 19 Februari 1953 di La Plata, ibukota
Provinsi Buenos Aires. Pada
tahun 1980-an Beliau memasuki dunia politik bersama suaminya, Nestor Crichner.Sebagai
First Lady yang kemudian menjadi
Presiden, Cristina merupakan ikon fashion
di dunia perempuan dan dikenal aktif membela HAM, pengentasan kemiskinan, dan perbaikan jaminan kesehatan.Cristina
sering dibandingkan dengan Evita Peron, Ibu Negara Argentina, yang legendaris.
Hanya saja, Evita tidak pernah dipilih dalam pemilihan presiden. Sebaliknya, Cristina adalah presiden perempuan
pertama yang menang lewat pemilihan
presiden. Pada
bulan Oktober 2007, Cristina memenangkan pemilu Presiden Argentina
periode 2007 – 2011 dan dilantik menjadi Presiden Argentina ke-55.
Christina mulai hidup menjanda sejak kematian suaminya namunperjuangannya tidak sia-sia. Meskipun
tanpa suami di sisinya, Beliau mampu menghadapi segala tekanan dan
rintangan dari rival politiknya. Selama masa jabatannya dalam periode pertama berlangsung, Beliau menjalankan tugasnya dengan sangat lancar. Beliau sangat memperhatikan masalah
kemiskinan, kesehatan dan, penegakan Hak Asasi Manusia (HAM), serta memperjelas sikap dalam politik luar
negerinya termasuk mengusik kembali ketenangan di pulau Malvinas
(Falkland-Inggris). Salah satu ciri khas yang mampu menyedot perhatian 40 juta
rakyat Argentina adalah kemampuannya berkoordinasi dengan setiap menteri dan
lembaga lainnya dalam menerapkan kontrol harga.
(EST)