7 Aneka Kuliner Khas Jakarta
Jakarta ibukota negara kita kini sangatlah modern dan sangat berkembang dalam dunia kuliner. Dari jajanan pinggiran sampai makanan bistro dan fine dining semua bisa di dapat di sini. Makanan dari berbagai daerah dan negara pun tersedia, seperti masakan Palembang, Medan, Sulawesi, Jepang, Italia, Korea, Amerika, Thailand, dan sebagainya. Padahal, ternyata banyak loh masakan-masakan khas Jakarta yang tak kalah enaknya dengan masakan dari daerah lain! Berikut kita simak beberapa kuliner khas Jakarta:
1. Soto Betawi
Jangan ngaku-ngaku orang Jakarta kalo belum pernah mencoba masakan yang satu ini. Yap, Soto Betawi. Soto ini menggunakan bahan yang sama dengan soto lainnya, hanya saja yang membedakan adalah soto ini menggunakan santan dan susu murni sebagai tambahan. Tujuannya adalah supaya kuahnya halus dan tidak pecah oleh lemak daging. Rasanya pun hmmm luar biasa gurih dan nikmat. Soto Betawi dapat ditemukan dimanapun dari warung-warung kecil sampai restoran-restoran besar khas Indonesia.
2. Kerak Telor
Masakan yang satu ini adalah highlight dari Pekan Raya Jakarta (PRJ) yang diadakan tiap tahun. Menurut seorang ahli gastronomi di Indonesia, kerak telor ini awalnya dibuat sebagai upaya membuat beras ketan menjadi lebih lezat untuk dimakan. Makanan yang terbuat dari beras ketan, telur, dan disajikan dengan serundeng ini dulunya merupakan makanan istimewa yang disajikan hanya ketika ada pesta besar di gubernuran pada jaman kolonial Belanda atau kepada kaum Betawi yang kaya saja. Namun sekarang, santapan ini sudah dikenal oleh masyarakat luas dan tidak jarang orang dari daerah luar sengaja datang ke PRJ untuk mencicipi masakan ini
.
3. Roti Buaya
Dalam pernikahan adat Betawi, roti ini sering kali ditemui dan biasanya diberikan oleh pihak mempelai pria kepada mempelai wanita. Roti ini dianggap sebagai simbol keberadaan ekonomi sang mempelai pria dan bentuk buaya melambangkan kesetiaan karena binatang buaya hanya memiliki satu pasangan hidup saja selama masa hidupnya. Wah, romantis ya!
4. Bir Pletok
Iming-iming kata “bir” membuat minuman khas Betawi ini terkesan seperti minuman beralkohol. Sebenarnya, minuman ini berbahan dasar dari sari jahe, gula, sari bunga selasih, daun pandan wangi, dan serai. Agar warnanya lebih menarik, masyarakat Betawi menggunakan tambahan kayu secang, yang akan memberikan warna merah bila diseduh dengan air panas. Pada zaman Belanda, masyarakat Betawi sering diajak untuk minum-minum, padahal mereka mayoritas muslim. Karena alkohol dianggap haram, mereka mencari cara untuk membuat bir yang menyehatkan. Ketika mereka minum-minum bersama, orang Belanda menjadi mabuk karena alcohol sedangkan orang Betawi menjadi sehat.
Sayangnya, minuman ini sudah cukup sulit ditemukan karena bahan-bahannya juga sulit didapat. Seperti halnya pada kerak telor, minuman ini biasanya available di PRJ dengan jumlah terbatas dan laku keras. Untuk kita-kita para mahasiswa, minuman ini bisa membangkitkan energi dan kesehatan kita secara alami. Jika tertarik untuk membuatnya, resepnya bisa kita simak di sini. Selamat mencoba!
5. Asinan betawi
Asinan Betawi terdiri dari berbagai sayur seperti sawi yang diasinkan, kol, tahu, selada dan tauge yang disajikan dengan kuah kacang yang dicampur dengan cuka, serta kacang dan kerupuk sebagai topping. Rasanya ada perpaduan antara asin, asam, dan manis yang sangat memanjakan lidah. Hmmm patut dicoba nih!
6.Kue Pancong
Bagi penggemar jajanan pinggir jalan, kue ini sudah pasti tidak asing lagi dan sudah menjadi favorite banyak orang. Kue dengan cita rasa kelapa dan luar biasa wangi ini sangat nikmat disantap selagi hangat. Saking terkenalnya, kue ini pun banyak ditemui di daerah luar Jakarta. Namun uniknya di setiap daerah mempunyai sebutan tersendiri untuk kue ini, seperti di daerah Bandung dikenal sebagai kue Bandros, di Surabaya sebagai kue Rangin, di Bali sebagai kue Daluman.
7. Ayam Sampyok
Ayam yang satu ini bukan ayam yang biasa. Ayam Sampyok merupakan salah satu masakan kebanggaan masyarakat Betawi yang memiliki sentuhan cita rasa China dan diolah dengan rempah-rempah. Yang membuatnya special adalah wanginya yang sedap karena ada dua kali proses pembumbuan, sehingga rasa bumbunya meresap hingga tulangnya. Yummm!
Bagaimana teman-teman? Menggiurkan bukan? Masih bayak lagi loh makanan khas Jakarta selain yang disebutkan di atas yang luar biasa unik dan lezat. Meskipun dengan banyaknya penetrasi kuliner dari budaya luar, jangan sampai kuliner kebanggan kita sendiri dilupakan ya guys! Mari kita terus hidupkan kebudayaan Jakarta
(Nerissa Arviana)
*dari berbagai sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar