Fakta-fakta Unik mengenai Jakarta
Jakarta merupakan ibu kota negara Indonesia. Kebanyakan dari kita juga pasti tinggal di Jakarta atau setidaknya kuliah di Jakarta kan FODIMers? Akan tetapi ada beberapa fakta tentang Jakarta nih yang mungkin belum diketahui oleh FODIMers. Berikut adalah fakta-fakta unik mengenai Jakarta.
1. Jakarta pernah berganti nama 13 kali
Jakarta ternyata pernah berganti nama 13 kali. Awalnya, Jakarta merupakan sebuah pelabuhan kecil bernama Sunda Kelapa yang kemudian berubah nama menjadi Jayakarta. Pada saat pemerintahan Belanda, Jayakarta berganti nama menjadi Sta Batavia yang kemudian berubah lagi menjadi Gemeente Batavia pada 1905. Pada masa pendudukan Jepang 8 Agustus 1942, nama Batavia diubah menjadi Jakarta Toko Betsu Shi. Setelah Jepang menyerah tanpa syarat kepada sekutu, nama Jakarta Toko Betsu Shi berubah menjadi Pemerintah Nasional Kota Jakarta. Pada masa pemerintahan NICA, Jakarta kembali berubah nama menjadi Stad Gemeente Batavia. Pada tanggal 24 Maret 1950, nama Stad Gemeente diubah menjadi Kota Praja Jakarta. Pada tanggal 18 Januari 1958 Jakarta dinamakan Kota Praja Djakarta Raya dan di tahun 1961 dibentuklah Pemerintah Daerah Khusus Ibukota Jakarta Raya.
Jakarta ternyata pernah berganti nama 13 kali. Awalnya, Jakarta merupakan sebuah pelabuhan kecil bernama Sunda Kelapa yang kemudian berubah nama menjadi Jayakarta. Pada saat pemerintahan Belanda, Jayakarta berganti nama menjadi Sta Batavia yang kemudian berubah lagi menjadi Gemeente Batavia pada 1905. Pada masa pendudukan Jepang 8 Agustus 1942, nama Batavia diubah menjadi Jakarta Toko Betsu Shi. Setelah Jepang menyerah tanpa syarat kepada sekutu, nama Jakarta Toko Betsu Shi berubah menjadi Pemerintah Nasional Kota Jakarta. Pada masa pemerintahan NICA, Jakarta kembali berubah nama menjadi Stad Gemeente Batavia. Pada tanggal 24 Maret 1950, nama Stad Gemeente diubah menjadi Kota Praja Jakarta. Pada tanggal 18 Januari 1958 Jakarta dinamakan Kota Praja Djakarta Raya dan di tahun 1961 dibentuklah Pemerintah Daerah Khusus Ibukota Jakarta Raya.
2. Jakarta masih punya hutan
Mungkin tidak ada yang menyangka kalau di wilayah Jakarta yang begitu padat dan penuh dengan bangunan, masih ada hutan-hutan yang menyejukkan. Salah satu hutan ini bernama Hutan Muara Angke yang berlokasi di pesisir utara Jakarta, Hutan Srengseng di Jl Srengseng Raya, Jakarta Barat, dan Hutan Kota Tebet di Jakarta Selatan. Hutan Muara Angke didominasi oleh pepohonan yang rindang. Kita bisa menikmati suasana hijau dengan berjalan di atas jembatan kayu sepanjang 843 meter dan ketinggian sekitar 20 meter disana. Selain itu, kita juga bisa melihat monyet-monyet liar. Selain Hutan Muara Angke, ada juga Hutan Srengseng yang memiliki pulau kecil buatan nan hijau. Kemudian, ada juga Hutan Kota Tebet yang juga ditumbuhi dengan pepohonan besar dan rindang.
Mungkin tidak ada yang menyangka kalau di wilayah Jakarta yang begitu padat dan penuh dengan bangunan, masih ada hutan-hutan yang menyejukkan. Salah satu hutan ini bernama Hutan Muara Angke yang berlokasi di pesisir utara Jakarta, Hutan Srengseng di Jl Srengseng Raya, Jakarta Barat, dan Hutan Kota Tebet di Jakarta Selatan. Hutan Muara Angke didominasi oleh pepohonan yang rindang. Kita bisa menikmati suasana hijau dengan berjalan di atas jembatan kayu sepanjang 843 meter dan ketinggian sekitar 20 meter disana. Selain itu, kita juga bisa melihat monyet-monyet liar. Selain Hutan Muara Angke, ada juga Hutan Srengseng yang memiliki pulau kecil buatan nan hijau. Kemudian, ada juga Hutan Kota Tebet yang juga ditumbuhi dengan pepohonan besar dan rindang.
3. Jakarta punya tempat ala luar negri
Jakarta ternyata memiliki destinasi yang mirip dengan yang ada di luar negeri. Kantor Kementerian Pertanian di Jl Harsono RM No3, Ragunan, Jaksel, memiliki bangunan yang bentuknya sangat mirip Museum Louvre di Paris, Prancis. Keduanya juga sama-sama terbentuk dari kaca. Untuk bisa masuk ke dalam, kita harus menyebrangi jembatan terlebih dulu. Bangunan ini juga dikelilingi dengan kolam dan taman yang cukup luas. Selain itu, ada juga Gereja Katedral yang juga merupakan peninggalan Belanda. Arsitekturnya yang khas akan membuat kita merasa berada di Eropa. Untuk bisa masuk ke Gereja Katedral, kita harus terlebih dulu membuat perjanjian beberapa minggu sebelum kunjungan ke petugas.
Jakarta ternyata memiliki destinasi yang mirip dengan yang ada di luar negeri. Kantor Kementerian Pertanian di Jl Harsono RM No3, Ragunan, Jaksel, memiliki bangunan yang bentuknya sangat mirip Museum Louvre di Paris, Prancis. Keduanya juga sama-sama terbentuk dari kaca. Untuk bisa masuk ke dalam, kita harus menyebrangi jembatan terlebih dulu. Bangunan ini juga dikelilingi dengan kolam dan taman yang cukup luas. Selain itu, ada juga Gereja Katedral yang juga merupakan peninggalan Belanda. Arsitekturnya yang khas akan membuat kita merasa berada di Eropa. Untuk bisa masuk ke Gereja Katedral, kita harus terlebih dulu membuat perjanjian beberapa minggu sebelum kunjungan ke petugas.
4. Jakarta punya dunia bawah laut
Jakarta ternyata punya tempat untuk menyelam dan melihat dunia bawah laut. Tempatnya ada di Kepulauan Seribu. Selain itu, ada juga Pulau Pari yang membutuhkan waktu 2 jam pejalanan dengan menggunakan perahu dari Pelabuhan di Muara Angke untuk sampai ke sana. Lebih jauh ke barat laut, ada Pulau Tidung yang bisa kita nikmati keindahan alam bawah lautnya. Laut Pulau Tidung yang tidak begitu dalam dan memiliki air yang bersih memudahkan kita untuk melihat ke dalam laut. Selain itu ada juga Pulau Pramuka, Pulau Semak Daun, dan Pulau Air. Lalu di kawasan Kelurahan Pulau Kelapa, terdapat Pulau Harapan serta pulau-pulau lainnya, yaitu Pulau Bira dan Pulau Macan. Wah, ternyata di Jakarta ada juga ya tempat-tempat seperti ini!
Jakarta ternyata punya tempat untuk menyelam dan melihat dunia bawah laut. Tempatnya ada di Kepulauan Seribu. Selain itu, ada juga Pulau Pari yang membutuhkan waktu 2 jam pejalanan dengan menggunakan perahu dari Pelabuhan di Muara Angke untuk sampai ke sana. Lebih jauh ke barat laut, ada Pulau Tidung yang bisa kita nikmati keindahan alam bawah lautnya. Laut Pulau Tidung yang tidak begitu dalam dan memiliki air yang bersih memudahkan kita untuk melihat ke dalam laut. Selain itu ada juga Pulau Pramuka, Pulau Semak Daun, dan Pulau Air. Lalu di kawasan Kelurahan Pulau Kelapa, terdapat Pulau Harapan serta pulau-pulau lainnya, yaitu Pulau Bira dan Pulau Macan. Wah, ternyata di Jakarta ada juga ya tempat-tempat seperti ini!
(rev)
sumber:
www.travel.detik.com
www.news.liputan6.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar