Hallo FODIMers... Pasti kalian penasaran kan siapa pemenang dari FODIM's Writing?
Nah, untuk itu sekarang waktunya untuk kami menentukan siapa sih pemenang dari FODIM's Writing yang diadakan kurang lebih sebulan yang lalu oleh Divisi Jurnalistik dengan tema "Sisi positif Jakarta". Sebelum menyebutkan nama si pemenang, kami mengucapkan terima kasih kepada semua FODIMers yang telah ikut berpartisipasi dalam membuat dan mengirimkan artikel kalian kepada kami. Berikut nama-nama FODIMers yang ikut berpartisipasi dalam FODIM's writing ini :
-Nerisa Arviana (Sipos XXII-Divisi PD Eksternal)
-Clara Cindy (Sipos XXIII)
-Eka Purwati (Sipos XXIII)
-Reyhan Apriathama (Sipos XXIII)
-Prisky (Sipos XXIII)
-Marchel (Sipos XXIII)
-Yuliani (Sipos XXIII)
Setelah pengumpulan artikel, selanjutnya kami membaca dan mempertimbangkan artikel-artikel tersebut mulai dari segi content, penulisan EYD yang benar, tata bahasa yang digunakan, dan dari banyak hal yang kami pertimbangkan. Lalu, kami berdiskusi untuk menentukan artikel yang terbaik dan akhirnya kami memilih satu artikel yang menurut kami layak yaitu hasil karya dari YULIANI (Sipos XXIII). Yeeee.... Congratulations buat Yuliani sebagai pemenang dari FODIM's Writing ini. Bagi si pemenang berhak mendapatkan hadiah menarik yang diberikan oleh Divisi Jurnalistik dan tentunya artikel dimuat di blog FODIM ini.
Akan tetapi, bagi kalian yang belum berkesempatan untuk menang jangan berkecil hati karena kalian dapat mengikuti FODIM's Writing berikutnya.hehe So, tetap semangat dan jangan berhenti untuk mencoba dan ikut berpartisipasi lagi yaa... Kami selalu menunggu partisipasi kalian lagi dan bagi FODIMers yang belum ikut berpartisipasi ayoo ikut untuk membuat dan mengirimkan artikel baik dari sipos baru (XXIII) atau sipos manapun karena dengan kalian menuangkan ide atau buah pemikiran kalian lewat tulisan itu sudah menunjukan bahwa kalian peka, tanggap, dan kritis dalam membahas suatu topik atau pembahasan tertentu. Tunjukan bahwa kalian FODIMers yang peka, tanggap, dan kritis!
Jakarta? What do you think?
Jakarta malam hari |
Pertama, banyak terdapat tempat wisata menarik yang hanya ada di Jakarta. Diantaranya terdapat Tugu Monas yaitu lambang ibukota Indonesia dengan lidah api emasnya, berbagai museum (sekitar 60 museum) seperti Museum Bank Indonesia, Museum Wayang, Museum Layangan Jakarta, Museum Purna Bhakti Pertiwi, Museum Fatahilah, Museum Satria Mandala, Museum Bahari, dan lain-lain. Kemudian ada Taman Mini Indonesia Indah dimana juga terdapat Green park, Skate park bagi para pecinta skateboard. Selain itu ada Taman Impian Jaya Ancol, Kebun Binatang Ragunan, Kota Tua Jakarta, Stadion Gelora Bung Karno, Atmosfear dry-slider atau perosotan indoor berbentuk terowongan transparan berkelok-kelok yang terdapan di mall fx Sudirman dengan tinggi 20 meter dan panjang 46 meter.
Kidzania yaitu pusat rekreasi dengan konsep edukasi bagi anak berumur 2-16 tahun yang berbentuk replika kota, Kepulauan seribu yaitu wilayah gugusan pulau di teluk Jakarta dan berbagai tempat wisata lainnya. Selain itu terdapat juga perpustakaan terlengkap di Indonesia yaitu Perpustakaan Nasional Indonesia di jalan Salemba 27 Jakarta Pusat, serta adanya Car free day untuk membersihkan paru-paru ibu kota setiap hari minggu dimana kita dapat bersepeda bersama-sama dan berbagai kegiatan seperti lomba lari dan lain-lain.
Kedua, mempunyai banyak lapangan pekerjaan. Bisa kita lihat sendiri Jakarta ini mempunyai perusahaan-perusahaan dengan gedung tinggi atau gedung pencakar langitnya serta pabrik dan usahawan sehingga membuka banyak lapangan pekerjaan.
Ketiga,
kendaraan umum yang dapat ditemukan dengan mudah mulai dari ojek, bajaj,
angkot, metromini, kopaja, bus
umum, bus transjakarta (dimana jauh dekat hanya dengan membayar 2000 dimana dari
jam 5-7 pagi dan 3500 untuk diatas jam 7 pagi), kereta, taksi
dan lain-lain. Dengan mudahnya kendaraan, tentunya kita tidak perlu khawatir
jika ingin pergi tetapi tidak mempunyai kendaraan pribadi. Di Jakarta juga terdapat bus City Tour (bus tingkat)
yang dapat menjadi kendaraan untuk mengelilingi kota Jakarta dengan tanpa
dipungut biaya sama sekali. Selain itu juga dipermudah dengan adanya jalan tol
dalam kota.
Keempat,
kita dapat menemukan dan membeli makanan dengan mudah. Mulai dari dengan yang
menggunakan gerobak, motor maupun sepeda yang selalu keliling rumah, di
tenda-tenda pinggir jalan, restoran pinggir jalan sampai restoran-restoran di
tempat perbalanjaan. Selain itu, variasi makanannya-pun sangat banyak dan juga
tentunya enak-enak mulai dari gado-gado, ketoprak, es goyang, es lilin, nasi
goreng, bakso, sate, serta masakan-masakan barat maupun negara lainnya. Tempat
makanan di Jakarta ini-pun selain makanannya enak tetapi mempunyai konsep yang unik
seperti café Hello Kitty, Beezy kaffee (dengan tema lebah), Awan Lounge (suasana rooftop dan langit malam yang
indah), Bibliotheque (menggabungkan restoran dan perpustakaan yang stylish) dan
lain-lain. Selain itu sudah banyak juga minimarket maupun supermarket yang
sudah merebak di Jakarta.
Kelima, banyaknya pusat perbelanjaan baik berbentuk pasar grosir, ITC, plaza, square, mall sehingga kita dapat menemukan dengan mudah barang-barang seperti tas, sepatu, baju dan lain-lain dari harga yang murah sampai yang mahal sekalipun. Barang-barang “grosiran” atau “obralan” bisa dengan mudah kita temukan di pasar grosir sperti Pasar Tanah Abang dan juga Pasar Senen bahkan di tempat-tempat yang biasanya bertuliskan “ITC” yang sudah banyak merebak di Jakarta. Barang-barang dengan kelas menengah sampai mahal-pun dapat kita temukan di mall-mall dimana juga terdapat barang-barang impor seperti Zara, Charles and Keith Uniqlo dan lain-lain.
Itulah beberapa sisi positif dari Jakarta yang mungkin masih banyak sisi positif lainnya yang belum dibahas di artikel ini. So, bagi orang Jakarta kita patut berbangga dan berbahagia tinggal di Jakarta dan tentunya ikut merawat dan menggembangkan sisi positifnya serta memperbaiki sisi negatif Jakarta sehingga sisi positif dari Jakarta ini semakin terlihat. Terima Kasih :)
Kelima, banyaknya pusat perbelanjaan baik berbentuk pasar grosir, ITC, plaza, square, mall sehingga kita dapat menemukan dengan mudah barang-barang seperti tas, sepatu, baju dan lain-lain dari harga yang murah sampai yang mahal sekalipun. Barang-barang “grosiran” atau “obralan” bisa dengan mudah kita temukan di pasar grosir sperti Pasar Tanah Abang dan juga Pasar Senen bahkan di tempat-tempat yang biasanya bertuliskan “ITC” yang sudah banyak merebak di Jakarta. Barang-barang dengan kelas menengah sampai mahal-pun dapat kita temukan di mall-mall dimana juga terdapat barang-barang impor seperti Zara, Charles and Keith Uniqlo dan lain-lain.
Itulah beberapa sisi positif dari Jakarta yang mungkin masih banyak sisi positif lainnya yang belum dibahas di artikel ini. So, bagi orang Jakarta kita patut berbangga dan berbahagia tinggal di Jakarta dan tentunya ikut merawat dan menggembangkan sisi positifnya serta memperbaiki sisi negatif Jakarta sehingga sisi positif dari Jakarta ini semakin terlihat. Terima Kasih :)
Yuliani (SIPOS XXIII)
*dari berbagai sumber
(EST)
(EST)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar