Berbagai
persiapan dilakukan menjelang perayaan Natal mulai dari pakaian, pernak-pernik,
hingga pohon Natal. Akan tetapi, semua persiapan itu akan terasa kurang lengkap
tanpa adanya hidangan khas dalam perayaan tersebut.
Beragam
kuliner khas Natal mulai disajikan di berbagai negara, mengingat perayaannya
tinggal menghitung hari. Sudahkah FODIMers menyiapkannya di rumah untuk
disantap bersama keluarga? Atau masih belum memiliki ide menunya? Mari kita
intip beberapa hidangan khas Natal dari berbagi negara berikut ini sebagai
referensi.
1.
Olliebollen
(Belanda)
Olliebollen adalah kue khas negeri kincir angin yang hanya bisa dijumpai
menjelang musim dingin. Lebih spesifik lagi, menjelang natal dan tahun baru.
Camilan ini terbuat dari adonan gandum, telur, gist, susu, baking powder, garam
secukupnya, kadang dikombinasi dengan kismis atau irisan apel, lalu digoreng
dalam bentuk bola-bola bulat.
2.
Panettone
dan Florentines (Italia)
Panettone
adalah roti yang kaya akan mentega dan telur. Rasanya gurih karena kandungan
lemak dari kedua bahan tersebut. Biasanya dibuat dengancampuran buah-buahan
kering (kismis,jeruk). Florentines adalah kue kering(cookies renyah) kadang
dilapisi coklat di salah satu sisinya.
3.
Stollen
dan Gingerbread (Jerman)
Sama
seperti Panettone, Stollen memanfaatkan stok buah kering selama musim
dingin,namun teksturnya lebih berat. Panganan khas Jerman ini bertabur gula
bubuk dan sesekali diisi marzipan. Sedangkan Gingerbread merupakankue kering
berbumbu spekuk. Gingerbread sudah terkenal sebagai salah satu ornament natal
bersama candy cane atau snowman.
4.
Bibingka
(Filipina)
Di
Filipina, makanan sarapan tradisional yang tersaji pada Natal adalah bibingka.
Kue manis dan lengket ini terbuat dari tepung beras dan santan yang dipanggang
dalam daun pisang berlapis terakota pot dan diberi topping keju putih dan
parutan kelapa. Kadang-kadang ditambahkan telur bebek asin untuk menambahkan
rasa gurih pada bibingka.
5.
Pavlova
(Australia)
Bagi
penduduk Australia, Desember adalah salah satu bulan terpanas dalam setahun dan
makanan Natal mencerminkan iklim panas. Biasanya mereka akan memanggang daging,
seperti ham, sedangkan dessert yang populer adalah pavlova. Makanan penutup ini
berupa meringue yang diisi dengan whipped cream dan buah segar yang sempurna
padamusim panas.
6.
Buche de
Noël (Prancis)
Hidangan
penutup klasik khas Natal di Prancis ini berasal dari sebuah tradisi kuno
Celtic saat merayakan musim dingin. Pada musim tersebut, penduduk Celtic akan
mencari batang pohon besar untuk dibakar. Pembakaran batang pohon merupakan
simbol kelahiran kembali matahari dan persembahan atas rasa syukur matahari
kembali ke Bumi.
Seiring
perubahan waktu, batang pohon besar harus digantikan dengan ranting yang lebih
kecil dan ditata pada meja makan dan
dikelilingi oleh permen manis. Ranting ini kemudian menginspirasi pastry chef untuk membuat kue serupa dan kini dikenal sebagai
Buche de Noël. Kue ini pun sering disajikan setelah makan malam Natal di
Prancis.
7. Champurrado (Meksiko)
Minuman
cokelat panas yang tebal dan lembut ini menjadi minuman tradisional yang sering
dinikmati pada malam Natal di Meksiko. Bahan utama untuk membuat champurrado
adalah tepung jagung dan cokelat Meksiko. Beberapa variasi minuman ini dibuat
dengan campuran susu, air, atau campuran keduanya. Untuk ekstra rasa, biasa ditambahkan
pula kayu manis atau adas.
*Dari berbagai sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar